Gubernur Khofifah: Lulusan SMK Harus Bermental Juragan, Bukan Karyawan

Khofifah Indar Parawansa/IST
Khofifah Indar Parawansa/IST

Sebanyak 1.659 siswa dari 1.518 SMK Negeri di Jawa Timur mengikuti Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat provinsi di GOR Politeknik Jember.


Acara tersebut dibuka langsung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang dihadiri Forkompinda Kabupaten Jember, Perwakilan Sekolah SMK se Jawa Timur, Anggota DPRD Provinsi dan DPR RI serta Kementerian Pendidikan.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah mendorong siswa SMK untuk berwirausaha sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dan dipelajari dari bangku SMK. Bahkan dia mengaku sudah 3 tahun lebih berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Jawa Timur, 

"Sudah 3 tahun saya berkoordinasi dengan pak Wahid (Plt. Dinas Lendidikan Provinsi Jawa Timur) supaya mental anak-anak SMK adalah mental juragan bukan mental karyawan," ucap Khofifah saat membuka LKS SMK Tingkat Jawa Timur, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (23/5).

Dijelaskan Khofifah, sudah sebanyak 38 persen siswa SMK yang terkonfirmasi melalui Dinas Pendidikan Jawa Timur, mereka sudah melakukan gerak usaha mandiri. Artinya mereka sudah bisa menjadi juragan. Sedangkan 49 siswa lainnya menjadi karyawan. Sedangkan sisanya melanjutkan ke perguruan tinggi. Karena itu, menjadi penting untuk membangun mental juragan. 

"Jadi kalau saya masuk ke kelas-kelas saya selalu mendorong mereka untuk menjadi juragan," kata mantan Menteri Sosial RI ini.

Ribuan siswa menyambut kedatangan Khofifah di jalan Mastrip dan di GOR Polije Jember Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari. Acara LKS tahun 2023 ini digelar di Kabupaten Jember yang akan berlangsung mulai 23 - 26 Mei 2023. 

Khofifah mengatakan, prestasi yang diraih para siswa nantinya bisa menjadi tolok ukur pengembangan dan peningkatan mutu kompetensi para siswa SMK dan guru.

Selain itu, LKS juga menjadi bagian penting dalam meningkatkan serapan lulusan SMK, baik memilih bekerja, melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, maupun wirausaha.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi menjelaskan kegiatan ini menjadi wadah untuk mencari jawara-jawara terbaik Jatim yang bertanding di LKS nasional tahun 2023.

Di samping itu, menyediakan wahana bagi siswa SMK untuk mengasah karakter positif, produktif, kreatif dan inovatif.

Wahid merinci dalam ajang bergengsi tiap tahun ini setidaknya ada 54 bidang lomba yang akan dilombakan pada LKS tingkat provinsi.

Dari jumlah tersebut, pemenang dari 37 bidang lomba akan menjadi delegasi yang bertanding di LKS Nasional 2023.

Pelaksanaan 54 bidang lomba dalam LKS tingkat provinsi ini dilaksanakan di lima Kabupaten, yaitu  Jember, Lumajang, Bondowoso, Blitar dan Pasuruan.

"Juara 1 dari setiap bidang lomba akan mewakili Jatim sebagai Duta menuju LKS tingkat nasional tahun 2023," katanya. 

Dalam ajang bergengsi ini, Jawa Timur sendiri telah mencatatkan prestasi membanggakan pada LKS di tingkat Nasional. Di tahun 2016 yang dilaksanakan di Malang, Jatim keluar sebagai juara umum.

Setahun kemudian, Jatim harus puas berada di rangking 2 LKS Nasional. Posisi rangking 2 itu bertahan hingga tahun 2022 saat pelaksanaan LKS dilakukan secara daring. 

"Tahun 2023 ini Jatim siap menjadi tuan rumah LKS Nasional. Sehingga  kami berharap di tahun 2023 ini sukses penyelenggaraan LKS Nasional, sukses  membawa gelar juara umum LKS Nasional ke Jawa Timur," harapnya.