Warga Binaan Lapas Lamongan Dapat Pelatihan Pembuatan Sabun Mandi

Lapas Lamongan dan Warga Binaan usai MoU dengan Disnakertrans Kabupaten Lamongan/Ist
Lapas Lamongan dan Warga Binaan usai MoU dengan Disnakertrans Kabupaten Lamongan/Ist

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lamongan lakukan Memorendum of Understanding (MoU) dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lamongan bersama dengan Gerai UMKM Kabupaten Lamongan.


Kegiatan yang lakukan di Aula Lapas Lamongan dan dihadiri langsung Kepala Lapas Lamongan beserta jajaran, Kepala Disnakertrans Kabupaten Lamongan beserta jajaran, Ketua Gerai UMKM Kabupaten Lamongan beserta tim dan Direktur CV. Bersama Kita Bisa serta diikuti 30 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Lamongan.

Kepala Lapas Lamongan, Mahrus menyampaikan bahwa dengan diadakannya kegiatan ini merupakan wujud adanya sinergitas antara Lapas Lamongan dengan dinas terkait guna memberikan keterampilan bagi WBP 

"Buah dari sinergitas ini pastinya akan berdampak positif bagi WBP, yakni WBP dapat mempunyai skill atau keterampilan salah satunya pembuatan sabun cuci," tuturnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (26/5).

Mahrus menyampaikan bahwa dengan diadakannya kegiatan Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci bagi WBP merupakan sebuah kekurangan yang bisa menjadi peluang

"Kekurangan adalah modal, apa yang kurang kita bisa penuhi sehingga hal tersebut bisa menjadi modal atau peluang, salah satunya adalah pembuatan sabun cuci." Ungkapnya 

Selain itu Kepala Disnakertrans Kabupaten Lamongan, Agus Cahyono  turut memberikan sambutan.

"Jangan dilihat hanya sebuah sabun tetapi bagaimana kita bisa mengembangkan sebuah sabun tersebut agar menjadi inovasi yang luar biasa bagi Lapas Lamongan," ucapnya.

Ia menyampaikan bahwa keterampilan perlu didampingi dengan adanya perubahan perilaku

"Selain ketrampilan dan Knowledge, yang paling utama adalah mampu mengubah perilaku menjadi lebih baik dan tidak terlalu sibuk memikirkan apa yang ada diluar, tetapi fokus dan tujukan keterampilan apa yang bisa dikembangkan melalui pembinaan yang ada di Lapas Lamongan," ujarnya.

Sebelum menutup, Kepala Lapas Lamongan menyampaikan harapannya agar kegiatan ini nantinya dapat memberikan bekal bagi WBP setelah menjalani masa pidana

"Kami berharap dengan diadakannya kegiatan ini, Warga Binaan dapat memiliki keterampilan sehingga dapat hidup di tengah masyarakat setelah menjalani masa pidana," harapnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news