Pameran senjata Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) 2023 yang digelar Malaysia telah menarik perhatian dunia. Di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik global, industri pertahanan menggeliat.
- Coblosan Ulang di Malaysia! KPU Ganti Sistem Dengan Metode TPS
- Daihatsu Tangguhkan Produksi hingga Tahun Depan, Pengiriman ke Indonesia dan Malaysia Tetap Jalan
- Terima Kunjungan Istri PM Malaysia, Khofifah Bahas Penguatan Pendidikan Anak Pekerja Migran Indonesia
Setelah vakum selama empat tahun, Malaysia menggelar LIMA secara besar-besaran yang berlangsung selama lima hari dan berakhir pada Sabtu (27/5). Lebih dari 500 perusahaan dari sekitar 20 negara memamerkan teknologi mereka.
Diperkirakan ada sekitar 4 miliar dolar AS kesepakatan dan janji yang disegel selama pameran, seperti dimuat Channel News Asia.
Pada pidato pembukaan di acara tersebut, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan bahwa keberhasilan LIMA 2023 akan memperkuat Malaysia sebagai pusat regional untuk industri kedirgantaraan dan maritim.
Malaysia, yang secara tradisional mempertahankan pengeluaran pertahanannya tidak lebih dari 1 persen dari produk domestik bruto (PDB), telah meningkatkan anggarannya sebesar 10 persen tahun ini.
Peningkatan anggaran dilakukan lantaran banyak alutsista yang sudah usang dan ketinggalan jaman.
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12
- Rini Indriyani, Sosok Kartini Hebat di Balik Kesuksesan Wali Kota Eri Cahyadi