Bupati Lindra Berangkatkan 1.217 JCH Tuban Terbagi Tiga Kolter

Bupati Lindra saat meberangkatkan calon jamaah haji di halaman Pemkab Tuban/RMOLJatim
Bupati Lindra saat meberangkatkan calon jamaah haji di halaman Pemkab Tuban/RMOLJatim

Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, bersama Wabup Tuban, H. Riyadi, dan Forkopimda Tuban serta Kepala Kantor Kemenag Tuban memberangkatkan 890 Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Tuban, Selasa (30/5).


Bertempat di halaman kantor Pemkab Tuban, pemberangkatan JCH kloter 18 dan 19 ini disaksikan keluarga pengantar yang memadati Jalan Kartini dan Alun-alun Tuban.

Selain kedua kloter tersebut, pada tanggal 2 Juni mendatang rencananya sebanyak 327 JCH kloter 24 juga akan diberangkatkan dari tempat yang sama.

Bupati Tuban menyampaikan JCH harus benar-benar menjaga kondisi tubuh. Mengingat kondisi cuaca saat ibadah haji berbeda dengan di Indonesia. Suhu yang mencapai 40 derajat Celsius di Mekkah dan Madinah harus diantisipasi. 

“Harus memperbanyak minum air dan mengonsumsi vitamin bila diperlukan,” ungkapnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Mas Lindra berpesan agar JCH asal Kabupaten Tuban saling menjaga. JCH yang berusia lanjut hendaknya mendapat perhatian lebih dari petugas medis, panitia pendamping, maupun JCH lainnya. Pemkab Tuban dan Kemenag Tuban telah berkoordinasi untuk melakukan pemantauan kepada JCH, utamanya mereka yang berusia lanjut.

Bupati Tuban menitipkan doa kepada seluruh JCH untuk mendoakan masyarakat dan kemajuan Kabupaten Tuban. 

“Kami berdoa para JCH dapat kembali ke tanah air dengan selamat dan sehat, serta menjadi haji mabrur mabruroh,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Tuban, Munir, menyebutkan total JCH asal Kabupaten Tuban berjumlah 1.217 orang. Mereka akan berangkat terbagi dalam 3 kloter yaitu kloter 18, 19, dan 24. 

“Dari jumlah tersebut 30 persen diantaranya berusia lanjut dan mendapatkan pengawasan lebih intens,” katanya.

Adapun JCH tertua atas nama Muntamah binti Ismail asal desa Rawasan Kecamatan Jenu yang berusia 95 tahun. Sedangkan JCH termuda atas nama Mohammad Asalin Aza berusia 20 asal desa Sambonggede Kecamatan Merakurak.

Sebelum diberangkatkan, lanjut Munir, seluruh JCH telah mengikuti manasik haji yang diselenggarakan di tingkat kecamatan dan manasik massal tingkat kabupaten beberapa waktu lalu. Selain diberikan pengetahuan perihal ibadah, JCH juga diberikan pemahaman mengenai kondisi alam di Makkah dan Madinah.