Kelompok Nasionalis dan Religius Penopang Persatuan Bangsa Menjelang Pemilu 2024

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa M. Nabil Haroen/RMOL
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa M. Nabil Haroen/RMOL

Pancasila merupakan nilai utama keindonesiaan dan kebangsaan kita. Aspek-aspek moral, spiritual dan sekaligus gerak kebangsaan Indonesia sudah terangkum dalam Pancasila.


Demikian disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa  M. Nabil Haroen memaknai peringatan Hari Pancasila, Kamis (1/6).

Menurut Nabiel, pikiran Bung Karno serta dialektika dengan berbagai founding fathers bangsa Indonesia, terangkum dalam nilai-nilai utama Pancasila.

Bagi Politisi PDIP ini, Pancasila harus menjadi aksi dan gerakan. Nilai-nilai utama untuk persatuan dan kesatuan bangsa haruslah diutamakan, dengan madzhab politik-ekonomi-kebudayaan yang memperjuangkan kesejahteraan Indonesia.

Pria yang karib disapa Gus Nabil ini mengatakan bahwa Pancasila juga mengajarkan betapa spiritualitas dan kebangsaan, menjadi dua hal yang senafas seperjuangan.

"Bung Karno menekankan, bahwa kekuatan kelompok nasionalis dan religius merupakan kekuatan bangsa. Pada konteks sekarang, kolaborasi kelompok Islam dan nasionalis, menjadi tulang punggung bangsa," jelas Nabiel dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (1/6).

Lebih lanjut anggota DPR RI ini melihat, dalam beberapa dekade sejarah Indonesia sudah terbukti bahwa persatuan kelompok nasionalis dan religius Islam menjadi kekuatan utama bangsa Indonesia. Pada sisi kelompok Islam, komitmen Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah menjadi bukti nyata.

"Menjelang tahun politik 2024 ini, kesatuan dan kolaborasi kelompok nasionalis dan religius, menjadi penopang utama kesatuan dan persatuan bangsa. Jangan sampai ada usaha memecah belah bangsa, hanya karena kepentingan politik jangka pendek," pungkasnya.