Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, kembali menegaskan, partai yang dipimpinnya tidak memberlakukan mahar politik bagi kader.
- Supaya Tidak Dibegal Lagi, Golkar Jangan Pilih Ketum Dari Pejabat Pemerintah
- Komunikasi Dengan Maidi Stagnan, Golkar Siap Alihkan Dukungan
- Partai Golkar Dikunjungi Para Kandidat Calon Wakil Walikota Madiun, Ini Penjelasannya
Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilu Partai Golkar, Ridwan Kamil, menegaskan, dengan politik tanpa mahar, kader yang terpilih akan dipercaya rakyat lewat kerja berkarya.
Bagi Ridwan Kamil, menjadi pemimpin jangan dimulai dari niat membeli kecintaan rakyat dan membeli kepercayaan rakyat.
"Bila dimulai dari kerja berkarya, maka kecintaan itu akan datang,” kata Ridwan Kamil, di selasar Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Minggu (4/6).
Menurutnya, jika proses politik harus selalu dimulai dari membeli, kinerjanya dipastikan tersandera.
“Saya kira perjalanan kepemimpinan, siapapun itu, pasti tersandera oleh niat awal yang kurang baik, kira-kira begitu,” katanya.
Dia berharap Pemilu mendatang menghasilkan legislatif dan eksekutif yang berintegritas, tanpa mahar.
“Kita berdoa, demokrasi ini harus menghasilkan calon-calon legislatif terseleksi, pemimpin-pemimpin daerah, sampai presiden yang berintegritas, dan jadi harapan masa depan Indonesia,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Libur Maulid Nabi, Gunung Bromo Dikunjungi 9.061 Wisatawan
- Tambah Koleksi Buku, Cara Dispusip Surabaya Tingkatkan Kunjungan ke Perpustakaan
- 6 Klub Sepak Bola Lokal Kota Madiun Ikuti Turnamen Bonus Cup U-45