Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, sedang mengunci Ganjar Pranowo, agar tak lari dan selalu ikut arahan dia dan PDIP.
- PDIP Makin Dilematis Hadapi Manuver Politik Jokowi
- Megawati: Siapa Saja Boleh Jadi Presiden, Tapi Jangan Mikirin Haknya!
- Megawati: Jangan Sekalipun Gentar Hadapi Kepungan Manuver Politik Praktis
Baca Juga
Analisa itu disampaikan Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia, Saiful Anam, di Jakarta, Senin (5/6).
Pernyataan Mega soal Ganjar harus menyatakan diri sebagai petugas partai, sambung dia, menandakan agar gubernur Jateng itu tidak lari dan selalu mengikuti apa yang menjadi arahan Mega dan PDIP.
"Mega ingin menanamkan bahwa hanya kepada dirinyalah Ganjar patuh dan tunduk. Dia ingin mengunci Ganjar dengan selalu mengingatkan, bahkan mendoktrin, bahwa sebagai petugas partai harus mengikuti segala arahan dan keinginan partai," urai Saiful melansir Kantor Berita Politik RMOL.
Akademisi Universitas Sahid Jakarta itu juga melihat, Megawati tidak ingin Ganjar mengekor atau bahkan menuruti apa yang menjadi keinginan orang lain selain dirinya dan partai.
"Dengan demikian, kepentingan partai di atas segalanya. Ini juga design Mega bagi seluruh kader-kadernya, bahwa semua kader harus patuh dan tunduk, apapun harus dikendalikan partai, termasuk apa yang akan diputuskan di pemerintahan, kelak," pungkas Saiful.
- Corak Politik Sama, Skema Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024 Masuk Akal
- Putra Bung Karno Usulkan Jokowi Jadi Ketum PDIP, Ini Respon Djarot
- Pengganti Megawati di Kursi Ketua Umum PDIP Tak Akan Jauh dari Trah Soekarno