Unair Beri Pelatihan Inovasi Usaha Dan Pemasaran Digital Warga Banyuwangi

Pelatihan inovasi dari UNAIR
Pelatihan inovasi dari UNAIR

Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Universitas Airlangga (UNAIR) mendorong para pelaku Usaha Mikro dan kecil Desa Pesanggaran Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, meningkatkan nilai tambah melalui integrasi rantai pasok dan pemasaran digital.


Ketua Tim Pengmas Unair, Sulistya Rusgianto, menuturkan bahwa pelaku UMK di desa Pesanggaran memiliki potensi pendapatan yang cukup menjanjikan. 

“Hampir semua Kepala Keluarga di Desa Pesanggaran memiliki kambing atau domba, akan tetapi, kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai model bisnis yang berkelanjutan dan pemasaran digital membuat masyarakat tidak dapat memanfaatkan peluang yang ada” tukas Sulistya.

Atas alasan tersebut, tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Sulistya  Rusgianto dengan anggota, M. Said Fathurrohman melakukan pendampingan penciptaan nilai tambah dan pemasaran digital untuk memotong rantai pasok agar sebagian besar keuntungan penjualan yang selama ini banyak diambil oleh tengkulak dapat dinikmati pula oleh para UMK dan peternak.

“Untuk mempersingkat rantai pasok dan meningkatkan pendapatan UMK, kita mendorong masyarakat untuk meningkatkan value added produk mereka dengan pengembangan bisnis turunan bernilai tambah, seperti catering dan aqiqah.” Ujar Said.

Kegiatan yang bekerjasama dengan Kelompok Masyarakat Silugonggo ini dilakukan pada Sabtu, 17 Juni 2023 lalu bertempat di Balai Desa Pesanggaran, kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi dan dihadiri oleh kepala desa Pesanggaran, perwakilan peternak dan UMK binaan POKMAS Silugonggo. 

Pada sesi pertama, Said menerangkan tentang konsep rantai pasok dalam usaha peternakan. Selanjutnya menunjukkan nilai tambah dari rantai pemasaran yang dapat dikelola oleh para peternak. 

“Penjualan ternak tidak hanya dalam bentuk hidup namun bisa dalam bentuk olahan makanan, sehingga selain mendapatkan keuntungan dari penjualan ternaknya, peternak dan warga juga akan mendapatkan keuntungan dari hasil pengolahan daging ternak. Kegiatan integrasi rantai pasok juga akan menciptakan lapangan kerja baru” tukas Said.

Peserta didampingi oleh narasumber pemasaran digital, Ahmad Fadlur Rahman Bayuny, untuk membuat akun di online market place secara langsung. Dalam pendampingan, masyarakat diberikan demo bagaimana foto produk yang baik agar dapat menarik pelanggan membeli dari akun di market place dan bagaimana tips dan strategi pemasaran digital pada sosial media dan marketplace.

Selain itu, Bayuny juga mengajarkan para peternak dan UMK untuk mensertifikasikan ke halal-an produknya. “Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, sertifikasi halal pada produk sesuatu yang sangat penting sebagai bentuk kredibilitas produsen” pukas Bayuny. 

Sebagai narasumber, M. Qudsi Fauzi menjelaskan mengenai pentingnya pencatatan keuangan untuk memantau perkembangan usaha. Oleh karena itu penggunaan aplikasi pencatatan keuangan berbasis android yang praktis dan hamper tidak berbiaya sangat bermanfaat bagi keberlangsungan usaha peternak dan UMK.

"Pencatatan keuangan berbasis android akan sangat membantu pengusaha khususnya UMK yang kesulitan dalam melakukan pencatatan keuangan. Dengan melakukan pencatatan keuangan, kami harap pengusaha dapat melihat kondisi bisnis usahanya secara lebih komprehensif karena dapat melihat posisi keuangan pada masa lalu, saat ini dan dapat merencanakan keuangan dan target pada masa depan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap suatu keberlangsungan usaha,” tukas Qudsi.

Di akhir pelatihan, salah satu peserta menuturkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mereka. “Penjelasan mudah diterima, dan tidak hanya bersifat teori. Kami langsung mempraktekkan bagaimana berjualan di marketplace, dan diberi tips dan strategi berjualan pemasaran digital. Kami berharap agar ada pelatihan lanjutan di masa depan,” Ujar Ali Wafa, salah satu peserta pendampingan. 

Kepala Desa Pesanggaran, Sukirno menyatakan bahwa pelatihan ini adalah yang pertama kali ada di Desa Pesanggaran, sehingga hal ini akan sangat bermanfaat bagi warga desa Pesanggaran dan harapannya ilmu yang disebarkan dapat pula tersebar ke Desa-Desa lain yang ada di sekitar Desa Pesanggaran.