PT. PE Dan POMI Turut Serta Dukung Mitigasi Perubahan Iklim

Caption  : PT PE Dan POMI saat lakukan pembersihan sampah 0lastik di Pantai.
Caption  : PT PE Dan POMI saat lakukan pembersihan sampah 0lastik di Pantai.

Sebagai bentuk upaya mendukung mitigasi perubahan iklim, PT Paiton Energy (PE) dan PT Paiton Operation & Maintenance Indonesia (POMI), berhasil mengumpulkan 18 ton sampah non organik dari pesisir Pantai Utara, mengadakan seminar lingkungan hidup, dan menanam 1000 bibit Mangrove.


PT PE dan PT POMI melakukan program pembersihan pantai dari sampah terutama plastik di area Hutan Mangrove Pesisir Pantai Utara (Pantura).

Perusahaan tersebut berkolaborasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuglugur dan Komunitas Peduli Lingkungan Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Probolinggo.

Gerakan pembersihan pantai ini berhasil mengumpulkan 18 ton sampah non organik yang terdiri dari sampah plastik, pakaian, popok, botol kaleng, dan lainnya, yang selanjutnya sampah-sampah tersebut dibawa dan dikelola di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Kegiatan melibatkan 250 peserta dari berbagai organisasi seperti Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Situbondo, Camat Banyuglugur, Kapolsek Banyuglugur, Danramil Banyuglugur, Komunitas Bank Sampah Banyuglugur dan Komunitas Bank sampah Binor, Kabupaten Probolinggo, Lestari, serta masyarakat umum.

Senior Chemist and Environmental Engineer Erwan Yulianto sebagai perwakilan PE-POMI mengatakan Perusahaan mengapresiasi dan berterima kasih atas partisipasi aktif dan semangat yang ditunjukkan oleh para relawan, karyawan, dan anggota masyarakat dalam kegiatan ini. Kegiatan pembersihan pantai ini mencerminkan semangat Perusahaan dalam mendorong kesadaran lingkungan dan kepedulian terhadap kelestarian alam sekitar untuk mitigasi perubahan iklim.

“Kegiatan pembersihan pantai tersebut juga merupakan misi Perusahaan dalam mitigasi perubahan iklim karena selain membersihkan area pantai dari sampah khususnya sampah plastik, kegiatan ini juga sangat penting untuk menjaga ekosistem Mangrove yang merupakan habitat alami berbagai spesies flora dan fauna," Katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa(4/7).

Aktivis Lingkungan Ir. Wahyu Giri Prasetyo membahas tantangan dan solusi dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin kompleks. Materi terakhir, tentang pentingnya memadukan kebudayaan dengan upaya pelestarian lingkungan, disampaikan oleh Penggiat Budaya Marlutfi Yoandinas.

1.000 Mangrove.

PE-POMI melanjutkan rangkaian kegiatan dengan penanaman 1000 bibit Mangrove di Pantai Berigeen, Kecamatan Panarukan, Situbondo, di mana semua peserta dan panitia seminar lingkungan hidup aktif terlibat. 

Pemilihan lokasi. 

Penanaman Mangrove di Pantai Berigeen adalah alasan pemulihan ekosistem pesisir yang terdegradasi akibat abrasi.  Perlindungan kawasan pesisir yang rawan abrasi ini agar dapat memberikan manfaat jangka panjang yang maksimal.

Human Resources Manager POMI Rochman Hidayat mengatakan Perusahaan juga membangun tembok pemecah ombak dari bambu untuk melindungi bibit Mangrove dari dampak benturan ombak dan abrasi, menjaga agar pertumbuhan mereka tetap terlindungi. Melalui kegiatan tersebut.

Atas komitmen dari Paiton bErsiNERGY, Perusahaan mendapatkan berbagai apresiasi dan penghargaan dari berbagai pihak selama  2023, baik di bidang sumber daya manusia maupun bidang lingkungan.