Politisi Golkar Dyah Roro Esti Berdayakan UMKM Dan Perjuangkan Lapangan Kerja Di Gresik Dan Lamongan

Dyah Roro Esti Widya Putri/ist
Dyah Roro Esti Widya Putri/ist

Anggota DPR RI dari Fraksi DPR RI Dyah Roro Esti Widya Putri bekerja optimal merealisasikan program pemerintah pusat di kabupaten Gresik dan Lamongan.


Langkah itu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap konstituen yang mengantarkannya merebut kursi DPR RI.

“Saya harus selalu melakukan pendekatan dengan masyarakat dengan cara saya melalui hal hal yang saya perjuangkan dari pusat. Bentuk kongkrit yang program turun ke masyarakat,” katanya pada Minggu (10/7).

Bendahara Umum (Bendum) MKGR itu berharap agar program dari pemerintah pusat seperti pelatihan wirausaha, pemberdayaan UMKM dan peningkatan skill dapat dirasakan oleh warga di di Dapilnya.

 Dia juga gencar melakukan sosialisasi program pemerintah pusat melalui media sosial, agar masyarakat bisa mengetahui dan ikut berpartisipasi.

“Sosial media itu untuk menonjolkan ke publik, ini program pemerintah pusat dan yang sudah dirasakan di daerah,” tambahnya.

Menurut dia, salah satu menjaga marwah DPR RI di masyarakat adalah menunjukkan capaian kinerja mereka.

Torehan itu harus dipublikasikan seluas-luasnya, agar masyarakat khususnya generasi muda tidak apatis terhadap politik.

“Kita harus menunjukkan capaian yang berbasis kinerja untuk menjaga kepercayaan masyarakat kepada anggota DPR RI,” tambahnya.

Dikatakan dia, salah satu yang menjadi fokusnya adalah agar penyerapan tenaga kerja di kabupaten Gresik dan Lamongan bisa berjalan optimal. Sehingga, angka pengangguran dan kemiskinan di wilayah itu bisa berkurang.

“Kami juga fokus itu supaya nanti masyarakat setempat bisa bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada di Gresik dan Lamongan. Kita juga memfasilitasi adanya program pelatihan seperti bahasa asing, agar ketika ada lowongan yang membutuhkan skill tersebut, masyarakat bisa diakomodir,” jelasnya.

Sedangkan menyangkut kepentingan masyarakat khususnya di Gresik terkait keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Dyah Roro mengapresiasi Pemkab Gresik yang telah membuat Perda yang mengatur supaya tenaga kerjan KEK 60 persen diambil dari tenaga kerja lokal.

“Mungkin yang ingin saya tekankan kepada pemerintah daerah adalah mohon dibantu agar itu terealisasi dengan baik,” jelasnya.