Inilah Model Kampanye dan Atribut yang Disukai Warga Surabaya

Riset SSC, atribut yang paling disukai warga/RMOLJatim
Riset SSC, atribut yang paling disukai warga/RMOLJatim

Hasil riset yang dilakukan Surabaya Survey Center (SSC) menunjukkan bahwa kaitannya dengan model kampanye dalam Pemilu 2024 nanti, model kampanye berupa bakti sosial dan pasar murah adalah model kampanye outdoor yang paling disukai oleh warga Surabaya. 


Sedangkan atribut kampanye yang paling disukai warga Surabaya adalah kaos, dalam hal ini adalah kaos partai maupun kaos caleg.

Peneliti Senior SSC, Surokim Abdussalam mengungkapkan dari segi model kampanye outdoor sebanyak 44,4 persen menjadikan Bakti Sosial/Pasar Murah sebagai kampanye yang paling disukai, diikuti Pengajian sebanyak 9,5 persen, Pertunjukan Musik 7,4 persen, Pengobatan Gratis 7,1 persen, Ngopi Bareng 6,6 persen, Jalan Sehat 6,3 persen. 

"Kampanye lainnya seperti Lomba atau Pertandingan Olah Raga 4,6 persen, Mancing Bareng 3,8 persen, Senam 3,1 persen, Sepeda Santai 1,8 persen, Ziarah Wali 1,7 persen, kemudian Pagelaran Wayang 1,1 persen, serta lomba/festival seni dan Lomba Burung masing-masing 1 persen, dan 0,8 persen. Serta yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab 0,8 persen," jelas Surokim dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (15/7).

Lebih lanjut, Wakil Rektor III Universitas Trunojoyo Madura ini menguraikan atribut atau alat peraga kampanye yang paling disukai warga adalah Kaos, sebanyak 32,9 persen, kemudian Payung 13,3 persen, jam Dinding 12,3 persen, Kalender 11,7 persen, Mug atau Cangkir sebanyak 10,3 persen. 

"Atribut lainnya, responden menyebutkan ada Alat Sekolah sebanyak 5,2 persen, Asbak 4 persen, Topi 3,7 persen, Korek 3,3 persen, dan gantungan kunci 1,8 persen serta sebanyak 1,5 persen menyatakan tidak tahu/tidak menjawab," urainya.

Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007. 

Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya. 

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 

Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.