Kans Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk memanangkan Pilpres 2024, terbuka lebar. Setidaknya, jika melihat tren elektabilitas yang stabil di peringkat tiga besar dalam berbagai survei.
- Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi: Segera ke PKB, Gerindra, Golkar, PPP, PAN dan Parpol Lain
- Gerindra Tetapkan Gus Fawait Bacabup Jember
- Maju Calon Bupati Banyuwangi 2024, Kader Gerindra Daftar Lewat PDIP dan PKB
Selain faktor elektabilitas yang kokoh, kata peneliti Ipsos Indonesia, Arif Nurul Imam, potensi kemenangan Prabowo juga tak terlepas dari kalkulasi politik Presiden Joko Widodo yang belakangan menunjukkan kedekatan dengan Menteri Pertahanan itu.
“Soal belakangan Presiden Jokowi yang terkesan lebih dekat dengan Prabowo Subianto, tentu tak lepas dari kalkulasi politik Jokowi sendiri,” kata Arif kepada wartawan, Minggu (16/7).
“Kalkulasi yang dimaksud adalah terkait probabilitas potensi kemenangan di mana Prabowo Subianto sekarang ini unggul dalam banyak survei,” sambungnya.
Arif melanjutkan melihat kalkulasi politik dan probabilitas kemenangan di banyak lembaga survei, membuat Presiden Jokowi semakin terbuka untuk menguatkan sinyal dukungannya pada Prabowo.
“Dari situasi inilah, boleh jadi Jokowi lebih dekat dengan Prabowo Subianto,” katanya.
Bukan hanya sinyal dukungan dari pribadi Jokowi, dukungan untuk Prabowo juga berdatangan dari elemen relawan Presiden Jokowi saat bertarung di Pilpres 2019 lalu.
“Indikasi Jokowi condong mendukung ke Prabowo bisa kita lihat dari gerak organ relawan Jokowi seperti Prabowo Mania yang sebelumnya bernama Jokowi Mania, Projo dan lain-lain,” pungkas Arif.
- Mas Dhito Resmi Daftar Cabub Kediri di Partai NasDem
- PKB Usung Direktur RSUD Dolopo Madiun Sebagai Cawabup Dampingi Hari Wuryanto
- Surabaya Raih WTP 12 Kali Berturut-turut, Wali Kota Eri Cahyadi: Wujud Transparansi Pelayanan