Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto dan Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi melaunching program Bela Beli Produk Lokal, Senin (17/7)
- Puncak Hari Koperasi, Pemkab Probolinggo Gelar Jambore Smart Koperasi
- Diduga Ilegal, Tiga Tempat Karaoke Ditutup Paksa Pemkab Probolinggo
- Pemuda Probolonggo Minta Pemkab Tindak Tegas Karaoke Ilegal
Kegiatan ini dilakukan di sela-sela upacara peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-76 di halaman depan Kantor Bupati Probolinggo. Launching ini diawali dengan pembacaan komitmen bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, menembaki komitmen Bela Beli Produk Lokal serta penekanan tombol sirine dan menembak balon.
Launching ini juga dimeriahkan dengan pameran produk UMKM Kabupaten Probolinggo di lantai dasar Kantor Bupati Probolinggo. Beragam produk UMKM ditampilkan sebagai upaya Bela Beli Produk Lokal.
Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko mengatakan launching atau pencanangan program Bela Beli Produk Lokal ini dilakukan sebagai bentuk keberpihakan dan kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.
“Semangat hari ini, saya harapkan dapat menjadi motivasi, syiar dan momentum bagi dukungan pihak untuk terus bersinergi demi kemajuan dan pembangunan ekonomi Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Sementara Plt Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi mengungkapkan dengan adanya launching Bela Beli Produk Lokal ini diharapkan ke depan agar produk lokal Kabupaten Probolinggo ini terus meningkatkan produksinya dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya.
“Sebagai bentuk intervensi dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo maka dilaunching Bela Beli Produk Lokal agar semua OPD membeli produk lokal di dalam kebutuhn sehari-hari. Selain mamin, harapannya untuk rapat-rapat ke depan bisa membeli produk lokal Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.
Joko menerangkan saat ini produk lokal ini sudah terhimpit dengan produk-produk yang mendunia sehingga harus diperangi dengan bela beli produk lokal Kabupaten Probolinggo agar mereka yang sehari-hari mengais rejeki di bidang kuliner, kerajinan dan sebagainya akan semakin sejahtera.
“Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas produk mereka, kami setiap tahun mengadakan pelatihan produksi mereka baik itu manajemen keuangan maupun meningkatkan kualitas produknya dengan cara mendatangkan narasumber di bidangnya dalam rangka bagaimana membranding dan memperbaiki kualitas produk mereka,” terangnya.
Menurut Joko, sebagai bentuk intervensi Pemkab Probolinggo dalam hal ini DKUPP memperbanyak etalase karena pelaku UMKM ini harus diberi panggung sehingga masyarakat dan wisatawan dari lokal maupun mancanegara mengetahui produk Kabupaten Probolinggo.
“Kalau tidak ada etalase bagi mereka dan hanya di rumah maka mereka akan terisolasi dengan sendirinya. Maka dari itu kami launching Bela Beli Produk Lokal. Nanti kita perbanyak etalase maupun panggung-panggung mereka. Setiap di Kabupaten Probolinggo pun harus ada pameran-pameran produk lokal Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. [Adv]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila, PJs Wali Kota Restu Berharap Masyarakat Teladani Nilai-Nilai Kemanusiaan
- Guru Bahasa Arab asal Gambiran Harumkan Nama Banyuwangi di Tingkat Nasional
- Razia Lokalisasi Pertontonkan Wajah PSK, Ketua DPRD Sumenep Didesak Minta Maaf