Urai Tumpukan Sampah, Pemkab Bangkalan Andalkan TPS dan Rumah Daur Ulang

Ketua Umum LSM PAKIS Abdurrahman Tohir dan rombongan saat audensi dan ditemui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan, Anang Yulianto/RMOLJatim
Ketua Umum LSM PAKIS Abdurrahman Tohir dan rombongan saat audensi dan ditemui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan, Anang Yulianto/RMOLJatim

Ketua Umum LSM PAKIS Abdurrahman Tohir bersama warga mendatangi Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, pada Senin (17/7). Mereka mempertanyakan masalah tumpukan sampah yang mengotori beberapa kawasan dalam kota Bangkalan.


Kedatangan Abdurrahman bersama rombongan diterima oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan, Anang Yulianto. Dia datang untuk menyampaikan aduan warga ke lembaganya yang mengeluhkan sampah-sampah di beberapa kawasan kota Bangkalan.

Awalnya Abdurrahman berencana akan berunjuk rasa dengan menumpahkan sampah di Rumah Dinas dan Kantor Bupati. Tapi kedatangannya kali ini hanya beraudiensi. Ia tidak ingin menambah kerasahan warga karena aksi kiriman sampah baru.

Dia mendesak Pemkab Bangkalan segera membereskan tumpukan sampah yang masih berserakan di beberapa kawasan. Bahkan, dia kembali melontarkan ancaman akan melakukan aksi membuang sampah di Rumah Dinas Bupati dan Kantor Bupati,  jika Pemkab Bangkalan dalam waktu dekat belum membersihkan sampah-sampah itu dari tengah kota.

"Ketika dalam waktu secepatnya tidak ditangani dengan serius oleh Pemerintah Kabupaten Bangkalan, kami tumpahkan betul ke Kantor Pemkab Bangkalan dan Rumah Dinas Bupati Bangkalan," ucapnya.

Menanggapi protes tersebut,  Kadis DLH Bangkalan Anang Yulianto menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pengurangan sampah, meski masih mengandalkan fasilitas Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan rumah daur ulang.

"Saat ini, kita ini masih memberdayakan ada 6 TPS-3R untuk pengurangan, dan 1 rumah daur ulang, dan itu kurang lebih sekitar 25 sampai 30 ton potensi pengurangan yang ada. Sisanya ini kita memang belum punya tempat pengolahan," ujar Anang Yulianto.

Diakui Anang, saat ini Kabupaten Bangkalan belum memiliki tempat pembuangan permanen. Namun, pihaknya sudah melakukan secara bertahap mengurai persoalan sampah, di antaranya melakukan pendekatan kepada masyarakat, mengedukasi cara mengelola sampah dengan baik.

"Yang jelas kita step by step, memang berusaha melakukan pendekatan kepada masyarakat, memberi wawasan kpeada masyarakat, menjelaskan bahwa sampah dikelola dengan baik, dampaknya bisa diminimalisir," ujar Anang.