Santuni 1.000 Anak Yatim di Akhir Tahun 1444 H, Gubernur Khofifah: Wujud Syukur dan Mohon Keberkahan bagi Jawa Timur

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat membagikan santunan kepada anak yatim/Ist
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat membagikan santunan kepada anak yatim/Ist

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jatim menggelar doa bersama akhir tahun 1444 H sekaligus memberikan santunan bagi 1.000 anak yatim di Masjid Raya Islamic Centre Provinsi Jatim, Surabaya, Selasa (18/7).


Dalam arahannya, Gubernur Khofifah mengatakan, doa bersama dan santunan bagi 1.000 anak yatim ini merupakan wujud ungkapan syukur atas segala nikmat dan mohon limpahan  keberkahan dari Allah  SWT kepada seluruh masyarakat dan Pemprov Jatim. 

"Saat ini kita masuk tahun baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriyah. Mudah-mudahan tahun ini Allah memberikan anugerah supaya Jawa Timur lebih baik lagi, masyarakatnya tambah bahagia, sejahtera, tambah rezeki dan Allah anugerahkan kesehatan untuk semuanya," katanya.

Pada momentum Bulan Muharram ini, Gubernur Khofifah juga mengajak masyarakat memperbanyak sedekah bagi anak yatim. Sebab bulan Muharram juga merupakan bulan anak yatim. Bahkan banyak hadits yang menyebut bahwa Rasulullah menganjurkan sedekah pada anak yatim di bulan Muharram. 

Ia menambahkan, Rasulullah semasa hidupnya sangat dekat dengan anak yatim. Rasulullah bahkan pernah bersabda bahwa beliau dan orang yang menanggung hidup anak yatim memiliki kedekatan di surga seperti jarak antara jari telunjuk dan jari tengah. 

"Kita semua harus merasa menjadi bagian yang bertanggung jawab atas anak yatim di sekeliling kita terutama di Jatim," terangnya. 

"Saya doakan semua anak-anak dapat meraih semua cita-citanya, bisa menjadi PNS, penghafal Quran, imam besar, pegawai bank, tentara, polisi, jaksa, doktor. Semoga Allah mudahkan semuanya," lanjutnya seraya diamini anak-anak yatim yang hadir.

Usai pemberian santunan, acara dilanjutkan dengan doa tutup tahun 1444 H yang dipandu Imam Besar Masjid Sunan Ampel KH Ahmad Dzulhilmi Ghozali. 

Secara khusus, Khofifah mengatakan, doa pergantian tahun baru Islam dari 1444 H ke 1445 H ibarat old and new semoga berseiring dengan ridho dan barokah Allah untuk Jawa Timur. 

"Termasuk ikhtiar yang kita lakukan secara terukur utamanya indikator perencanaan dan pembangunan agar tetap berseiring dengan ridha serta barokah Allah," pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam rangka peringatan 1 Muharam, akan dilakukan jalan sehat, pada Rabu, (19/7) pukul 06.00 yang dimulai dari Masjid Besar Al Akbar Surabaya dengan berbagai macam doorprize menarik yang semuanya serba 9.