Kasus Tawuran Tim Futsal Ubhara VS Unisma di Pomprov II Jatim Diselesaikan Damai

Tim Futsal Ubhara VS Unisma sepakat damai/RMOLJatim
Tim Futsal Ubhara VS Unisma sepakat damai/RMOLJatim

Bentrokan antara dua tim futsal putra, Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya dan Universitas Islam Malang (Unisma) usai laga penyisihan 16 besar Pomprov Jatim II di Kabupaten Jember berakhir damai.


Penyelesaian damai dilakukan langsung di hadapan jajaran panitia Pomprov Jatim II dan pengurus Bapomi Jatim di GOR PKPSO Kaliwates Jember, Selasa (18/7) kemarin.

Peristiwa itu mendapatkan atensi dari Wakil Ketua I Bapomi Jatim Dr Mu’arifin dan jajarannya serta Ketua penyelenggara dari UNEJ, Prof Soetriono, sehingga langsung hadir, usai peristiwa itu.

"Keributan itu satu sisi dipicu aksi saling memberi dukungan kepada timnya masing-masing. Di sisi lain, tensi pertandingan memanas sampai peluit akhir pertandingan berbunyi," ucap Soetrisno, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (19/7).

"Laga itu dimenangkan Ubhara dengan skor tipis 1-0 atas Unisma," sambungnya.

Dia menjelaskan, bahwa keributan itu terjadi, ketika 2 tim sedang bersalam-salaman, menandai berakhirnya pertandingan.

Saat salam-salaman, tiba-tiba ada yang main dorong, yang lain tersulut, lalu ribut. Namun tim keamanan yang berada di lokasi kejadian, langsung mengamankannya.

"Jajaran panitia Pomprov dan Bapomi pun langsung menyelesaikannya saat itu juga sehingga tidak sampai berlarut-larut. Kami pertemukan kedua tim dan  mereka sudah sepakat berdamai," terangnya.

Soetrisno menjelaskan kedua belah pihak sudah berjanji disertai surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi. Pihaknya juga sudah memberikan pengarahan kepada seluruh tim agar tidak terjadi peristiwa serupa.

"Apabila ricuh dalam pertandingan, maka tim yang bersangkutan dianggap kalah dan ada sanksi akademik maupun non-akademik," terangnya.

Dia berpesan para tim atau atlet yang bertanding di semua cabor (cabang olahraga) agar tetap menjunjung tinggi sportivitas. Kalah menang itu nomor dua, yang penting dalam pertandingan adalah silaturahmi dan persahabatan. Yang bisa menyatukan semua unsur itu adalah olahraga.

Senada disampaikan Ketua Panitia Pomprov Jatim II, Dr Dwi Cahyo Kartiko. Dia menegaskan bahwa kedua tim yang bersangkutan sudah diberikan peringatan dan sudah teken perjanjian tidak akan mengulangi hal itu lagi.

"Jika dilanggar, tim itu akan diberikan sanksi tegas. Kalau masuk kategori berat, tidak menutup kemungkinan akan didiskualifikasi dari kompetisi," tegas dia.

 Dia menjelaskan bahwa  pertandingan semua cabor saat ini, sudah aman semuanya. Pertandingan babak penyisihan terus berlanjut dan lancar.

Dia berharap, atlet benar-benar memahami pertandingan atau kompetisi olahraga sebagai ajang menumbuhkan jiwa sportivitas, memperbanyak teman dan sahabat serta menumbuhkan rasa saling menghargai antar tim dan atlet.

Sebelumnya, Pertandingan Futsal antara tim Ubhara) Surabaya Vs Unisma di GOR PKPSO Kaliwates, Jember, berakhir dengan tawuran. Para pamin saling kejar dan saling pukul. Bahkan ada kursi melayang, mengakibatkan seorang pemain terluka dan dibawa ke rumah sakit.

Selain itu, yang sempat terekam kamera yang beredar di sejumlah group WhatsApp warga Jember, terlihat ada pemain yang ditendang dan diinjak-injak.

"Kericuhan terjadi saat pertandingan antara Tim Ubhara Vs Tim Unisma berakhir," ujar Ketua Panitia 19 Cabor Pomprov Jatim II, Prof Sutriono, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (18/7).

Dalam pertandingan Ubhara menggilas Unisma 1-0, mengantarkan Ubhara masuk 8 besar.