Fahri Hamzah Sebut Sosok Prabowo Mirip Nelson Mandela dan Anwar Ibrahim

Prabowo Subianto
Prabowo Subianto

Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah menegaskan, Pilpres 2024 harus bisa menjadi momentum untuk melakukan rekonsiliasi nasional.


Menurut Fahri, sosok yang tepat untuk menjadi tokoh rekonsiliasi adalah Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

"Semangat pada persatuan bangsa jadi modal penting yang dimiliki Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilpres 2024," ujar Fahri Hamzah kepada wartawan, Minggu (23/7).

Menurut Fahri, Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra merupakan tokoh sabar dan ikhlas dengan segala macam tuduhan yang pernah dilakukan kepadanya dalam 25 tahun terakhir. Tapi sekarang semua mulai berubah.

"Sebagai contoh, masuknya Budiman Sudjatmiko mendukung Prabowo Subianto, menunjukan bahwa adanya niatan untuk menghentikan kecurigaan dan fitnah kepada Prabowo seperti selama ini," katanya.

Bahkan, Fahri menyamakan jalan politik Prabowo Subianto dengan Anwar Ibrahim yang kini menjadi Perdana Menteri (PM) Malaysia dan Nelson Mandela dari Afrika Selatan.

Anwar Ibrahim, dalam perjalanannya menuju pucuk kepemimpinan di Malaysia sebagai perdana menteri, dijegal dengan berbagai tuduhan.

"Dia (Anwar Ibrahim) kemudian dihukum penjara selama bertahun-tahun di bawah kepemimpinan Mahathir Mohamad, yang juga pernah menjadi mentornya," katanya.

Sementara terkait kemiripan dengan Nelson Mandela, kata Fahri, karena Prabowo termasuk orang yang disalahpahami dan terus-menerus coba disingkirkan dari politik, sehingga dia membangun politiknya sendiri.

"Dan sekarang ini, waktunya dia untuk dipilih karena dia memiliki memori sejarah yang kuat tentang politik Indonesia, sehingga menjadi modal dia melakukan rekonsiliasi," ujarnya.