Ajang Sinergitas, Kopdarnas ke V Komunitas Penggilingan Padi dan Beras dikota Madiun dibanjiri Peserta

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Ratusan pengusaha penggilingan padi dan beras dari berbagai daerah hadir dalam Kopdarnas ke V Komunitas Penggilingan Padi dan Beras (KPPB) yang di selenggarakan di Sun Hotel kota Madiun. Tema Kopdarnas yang diusung yakni Revitalisasi dan Eksistensi penggilingan padi.


"Tujuan diselenggarakan Kopdarnas ini untuk bersinergi satu dengan yang lain serta bersinergi untuk merevitalisasi peralatan. Untuk memperbaiki produksinya. Dari kopdarnas ini pun peserta bisamembuat sistem yang baru baik on line maupun offline," terang koordinator KPPB wilayah Jawa Tengah Toto Sugiarso dikutip kantor Berita RMOLJATIM, minggu (30/7). 

Toto menambahkan, penyelenggaraan Kopdarnas disetiap tahunnya ini dapat terselenggara dengan swadaya dari para anggota dan para sponsor. 

"Terlebih penting, setiap even Kopdarnas terselenggara dari swadaya para anggota dan sponsor, " ujar Toto. 

Dalam kesempatan yang sama, pendiri komunitas penggilingan padi dan beras Cep Dayim Sugino. Pria asli Karawang Jawa Barat ini menerangkan, Kopdarnas ke V di Madiun ini juga untuk membahas kebijakan pemerintah terkait impor beras. Karena menurutnya hal itu mematikan bagi para pengusaha penggilingan padi dan beras serta petani. 

"Secara umum itu memberatkan, mulai tingkat pertanian dasar yakni petani sampai dengan pengusaha penggilingan hingga jadi beras. Bisa mematikan juga. Karena nanti akan bersaing dengan beras luar negeri dari Vietnam, ThailandThailand. Memang dari sana berasnya lebih murah. Meskipun begitu kita harus mengutamakan beras kita dulu memang agak mahal tapi rasanya cocok dengan selera kita," kata Cep Dayim Sugino. 

Sementara itu, Direktur Stabilisasi pasokan dan harga pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) Maino Dwi Hartono yang hadir sebagai undangan Kopdarnas KPPB. Mewakili Bapanas menyampaikan apresiasi serta ucapan selamat atas terselenggaranya Kopdarnas KPPB ke V di kota Madiun.

Juga terimakasih turut diundang dalam Kopdarnas KPPB. Bapanas memandang bahwa KPPB merupakan mitra yang strategis bagi pemerintah khususnya dalam kesediaan pangan nasional. Sehingga keberadaan KPPB sangat penting bagi pemerintah untuk bisa berkolaborasi dalam ketersediaan pasokan serta harga beras. 

"Mewakili Bapanas kami mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas terselenggarnya KPPB ini dan terimakasih pula atas undanganya. KPPB merupakan mitra yang strategis bagi pemerintah. Khususnya untuk berkolaborasi dalam ketersediaan pasokan pangan serta stabilitas harga beras," kata diretur stabilisasi pasokan dan harga pangan. 

Sekedar diketahui, Kopdarnas KPPB ke V dikota Madiun ini dihadiri 450 peserta dan itu pun menurut panitia sudah dibatasi karena anggota dari KPPB jumlahnya ribuan. Kopdarnas ke V ini akan berlangsung selama dua hari mulai dari tanggal 29 hingga 30 Juli 2023 di Sun City Hotel dan dibuka langsung oleh Walikota Madiun.