1.569 Peserta Jambore Pramuka Merah Putih di Korsel Aman dari Ancaman Angin Topan Khanun

Kontingen Jambore Pramuka saat di Bumi Perkemahan Sae Man-Geum Korea Selatan/ist
Kontingen Jambore Pramuka saat di Bumi Perkemahan Sae Man-Geum Korea Selatan/ist

Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia tetap bersemangat mengikuti lanjutan Jambore Pramuka Sedunia ke-25 yang diadakan di Korea Selatan (Korsel). 


Kegiatan yang tadinya direncanakan dilaksanakan di Bumi Perkemahan Sae Man-Geum pada 1 sampai 12 Agustus 2023, terpaksa dihentikan sementara karena diprediksi Topan Khanun yang akan melanda area Jambore pada 9-10 Agustus 2023. 

Pemerintah Korsel memutuskan memindahkan 39.000 peserta Jambore dari 155 negara yang masih berada di bumi perkemahan, ke tempat yang lebih aman. Seribu bus didampingi bus dan motor polisi serta dipantau helikopter polisi, memindahkan para peserta ke tempat-tempat penampungan. 

Kontingen Indonesia berkekuatan 1.569 orang dipindahkan ke Asrama Universitas Wonkwang yang berjarak sekitar 55 kilometer dari bumi perkemahan Sae Man-Geum.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo sudah mengirim tim untuk meninjau kondisi kontingen Indonesia di Jambore Dunia yang berlokasi di Korea Selatan (Korsel). Kontingen Merah Putih dilaporkan dalam kondisi baik dan aman. 

Tim tersebut berisikan Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Alia Noorayu Laksono, Plt Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Yohan, dan Asdep Kepramukaan Aris Subiyono. 

"Jadi untuk yang jambore itu kita melakukan monitoring dan meninjau langsung kontingen Indonesia. Saat ini mereka (kontingen) sudah aman dan dalam kondisi yang baik," ujar Stafsus Alia. 

Stafsus Alia mengatakan kini kontingen Indonesia berada di Wonkwang University. Mereka dievakuasi dari Bumi Perkemahan Saemangeum karena adanya ancaman Topan Khanun. 

“Mereka sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Pemerintah Korsel sangat peduli terhadap kontingen. Untuk saat ini kontingen Indonesia mengikuti agenda city tour di Kota Iksan,” tutur Stafsus Alia. 

Lebih lanjut, Stafsus Alia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada tim KBRI Seoul yang sangat tanggap terhadap apa yang dialami kontingen Indonesia. 

“Terima kasih kepada tim dari KBRI yang selalu siaga. Semuanya dalam keadaan aman. Agenda mereka disini akan dilanjutkan. Panitia acara juga memberikan respons yang baik terhadap kontingen,” kata Stafsus Alia. 

Sementara itu, Plt Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Yohan berharap peristiwa ini akan menjadi catatan untuk negara selanjutnya yang menjadi tuan rumah yakni Polandia. Diharap kejadian serupa tidak terjadi lagi dan atau bisa diantisipasi. 

“Tentu ini jadi pengalaman dan catatan untuk tuan rumah selanjutnya di empat tahun yang akan datang. Kita bersyukur kontingen kita dalam keadaan baik. Rencananya nanti kontingen Indonesia akan balik ke Tanah Air pada 12 Agustus nanti.” 

"Sepanjang hari ini, anak anak diajak berwisata di sekitar kota Iksan, malam ini mereka performance di Gedung Theater Universitas Wonkwang dan pada penutupan mereka akan diajak mengikuti konser K-Pop," tutup Yohan pada Kantor Berita RMOLJatim.