Memiliki rekam jejak atau sejarah politik yang panjang membuat Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya mendukung calon presiden Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.
- Ketua DPD RI Puji Pidato Prabowo Subianto Sebagai Patriotik Sejati
- Denny JA Ungkap 5 Alasan Jadi Konsultan Politik Prabowo
- Pengamat: Jokowi Telah Bayar Tunai Jasa Prabowo
Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago menilai, sejarah panjang di antara Golkar dan PAN dengan Gerindra memang berbeda.
Golkar adalah partainya Prabowo sebelum dibentuknya Gerindra. Sedangkan PAN, punya sejarah yang panjang dengan Prabowo dalam dukungannya di Pilpres 2014 dan 2019.
"Golkar dan PAN ini lebih merasa nyaman saja dengan Prabowo karena sama-sama punya sejarah," kata Arifki dalam keterangan tertulis, Senin (14/8).
Lanjut Arifki, modal sejarah ini yang cukup penting bagi konsolidasi kader partai hingga tingkat paling bawah.
Bila itu dilaksanakan maksimal, katanya lagi, akan memberikan peluang koalisi ini memenangi kontestasi Pemilu 2024.
- PDIP Surabaya Pastikan Hanya Usulkan Duet Eri-Armuji ke DPP di Pilkada 2024
- Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi: Segera ke PKB, Gerindra, Golkar, PPP, PAN dan Parpol Lain
- Tari Solah Kampung Pesilat Madiun Pecahkan Rekor MURI Dunia di Hardiknas 2024