Aliyadi: Kebakaran Hutan Di Jatim Harus Ditangani Serius

Aliyadi Mustofa/net
Aliyadi Mustofa/net

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur diminta responsive untuk menanggulangi kebakaran hutan yang melanda beberapa pegunungan. Respon cepat itu dibutuhkan, agar titik kebakaran tidak meluas, karena musim kemarau kondisi cuaca sangat terik.


"Memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada tentu harus juga dibantu oleh beberapa pihak, termasuk keterlibatan kabupaten/kota, BPBD dan seterusnya," kata ketua komisi B DPRD Jatim Aliyadi Musthofa beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, kebakaran hutan melanda Jatim dalam beberapa hari terakhir. Dalam sepakan, saja setidaknya tercatat enam kejadian kebakaran hutan terjadi di Kabupaten Mojokerto.

Terakhir dikabarkan si jago merah telah membabat Gunung Bekel atau anak Gunung Penanggungan. Nyala api terlihat hampir di puncak Gunung Bekel, 15 Hektar lahat berhasil dilahap api. 

Anggota DPRD Jatim dari Dapil Madura itu meminta semua pihak terkait bekerja maksimal untuk mengatasi kebakaran tersebut. Dia berharap, agar api yang masih terlihat di beberapa titik, bisa segera dipadamkan.

"Jadi kalau sudah beda kewenangan penangannannya juga harus dari masing masing terkait,"

Untuk kebakaran hutan yang menjadi kewenangan Dinas Perhutanan Provinsi Jatim, memang sudah diingatkan Gubernur Khofifah Indar Parawansa jauh-jauh hari, dengan mengumpulkan petugas hutan di seluruh Jatim.

Dikatakannya, saat pertemuan yang terletak di Prigen Pasuruan tersebut amanah Khofifah sudah jelas, bahwa disampaikan menghadapi musim kering, harus waspada dan antisipasi kebakaran-kebakaran hutan itu.

"Tentu dengan sarana prasarana yang dibutuhkan walaupun tidak sepenuhnya mencukupi untuk seluas Jatim," tuturnya.

Politisi PKB ini mendorong Dinas Kehutan Provinsi Jatim berkonsentrasi melakukan pencegahan serta melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait, agar amanah gubernur berjalan maksimal. Agar kebakaran hutan tidak lagi terjadi.

Kebakaran yang terjadi lanjut Aliyadi, ada dua faktor kemungkinan. Mungkin memang karena faktor alam karena saat ini musim kemarau atau ada faktor lain seperti sengaja dibakar oleh oknum jahil. Ia memasrahkan semua itu ke Polisi hutan untuk menyelidikinya.

" Ada Polhut, wilayah dia," katanya.

Untuk lahan yang sudah tertimpa kebakaran, pihaknya juga akan turut serta melakukan monitoring ke lokasi dan mendorong Dinas Kehutanan Provinsi Jatim dan OPD lain terkait untuk terus bisa memberikan pelayanan dan kemudian antisipasi kebaran ditempat lain.

"Beberapa titik kebaran terjadi ini harus ditangani serius," pungkasnya.