Era Kemunculan Wartawan Hybrid, Warga Mesti Pintar

Moh. Hasan
Moh. Hasan

INOVASI dan kecanggihan teknologi di industri otomotif dan elektronik berkembang cepat. Belakangan ini, sebagian besar orang sudah kerap mendengar sebutan teknologi hybrid. 

Tekologi hybrid merupakan sebuah inovasi suatu produk yang mampu membuat satu perangkat alat atau piranti menjadi lebih efisen, memiliki lebih dari satu kegunaan atau multifungsi.

Selain dibekali dengan komponen yang canggih, produk teknologi hybrid punya tampilan yang menarik. Kecanggihan dan keunikan teknologi hybrid juga mengundang banyak orang penasaran dengan cara kerja dan performanya.

Saat ini di dunia elektronik sudah ada laptop hybrid. Secara tampilan, barang ini menggabungkan dua alat, yakni laptop dan tablet. Komputer jinjing model baru ini menjadi alat primadona orang-orang yang membutuhkan keringkasan tapi tetap mengantongi sejumlah alat canggih yang dapat memenuhi kebutuhan penggunanya.

Komputer jenis ini bisa digunakan dengan cara konvensional yaitu lengkap dengan papan tombol. Sedangkan pada kondisi tertentu, bisa beralih penggunaannya seperti tablet, hanya menggunakan perangkat papan layarnya saja.

Dalam perkembangan peradaban manusia. Kemajuan dan kemampuan seperti kecanggihan teknologi hybrid, ternyata bukan hanya hadir di industri otomotif dan elektronik, melainkan juga dijumpai di lingkungan kegiatan jurnalis dan aktivis.

Pada beberapa waktu akhir-akhir ini ada sekelompok orang yang muncul dengan menggabungkan dua institusi sosial. Datang memperkenalkan dirinya aktivis LSM, tapi tampil dengan mengenakan kemeja bertuliskan PERS. Kemunculan kelompok sosial baru ini mungkin saja terilhami terciptanya teknologi hybdrid, alat yang multiguna itu. 

Kabilah baru hasil perkawinan silang, antara LSM dan PERS ini, pada kesempatan lain kadang-kadang muncul sebagai entitas berbeda pula. Suku baru ini juga kadang menggeluti praktik penagihan sebagai jasa debt collector yang bekerja pada sebuah perusahaan leasing. Bukan hanya itu, terkadang juga ikut 'cawe-cawe' perkara hukum.

Satu contoh kasus dilakukan kelompok 'wartawan hybrid' seperti diberitakan Kantor Berita RMOL Jatim, Selasa (22/08/2023), berjudul "Ngaku Wartawan dan LSM, 3 Markus Beking Tersangka Kasus Hamili Siswi SMP di Jember Dibekuk Polisi."

Kasus lain terjadi di daerah yang dulu dikenal sebutan Kota Salak. Rumah milik keluarga tukang becak menjadi korban perusakan yang diduga dilakukan oknum aktivis. Kasusnya sudah dilaporkan ke polres kota setempat.

Seperti setiap kehadiran teknologi baru. Mula-mula masyarakat gagap dan butuh waktu beradaptasi sebelum akhirnya terampil menguasai kehadiran genre teknologi terbarukan. Pun terhadap kehadiran kelompok sosial hybrid tersebut.

Menyikapi fenomena sosial yang membingunkan itu. Masyrakat dan  instansi pemerintah, maupun lembaga swasta mesti punya "banyak akal’, agar tak gugup dan gupuh saat berhadapan dengan kelompok kontrol sosial model terbaru ini. Jangan segan untuk melaporkan ke pihak berwajib.

Selain dengan cara itu. Ada usaha lain untuk menghadapi ras sosial terbaru itu,  bisa dilawan dengan media sosial. Tapi, hati-hati menggunakan cara ini, karena salah pencet tombol, bisa-bisa dilaporkan balik. Karena umumnya kelompok ini dikenal banyak akal.

Penulis merupakan wartawan RMOLJatim