Debat Capres di Kampus jadi Arena Anies Baswedan

Wibi Andrino dan Anies Baswedan/Ist
Wibi Andrino dan Anies Baswedan/Ist

Debat calon presiden yang diperbolehkan digelar di kampus, meski dengan sejumlah persyaratan, membawa angin segar dan energi positif bagi demokrasi dan pendidikan politik. 


Adu gagasan di kampus tak hanya menghidupkan semangat demokrasi di kalangan mahasiswa, tetapi juga memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk terlibat aktif dalam proses politik.

Sekretaris Wilayah DPW Partai Nasdem DKI Jakarta, Wibi Andrino, menyatakan, jagoan Capres yang diusung partainya bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, sangat siap meladeni debat Capres itu.

"Mahasiswa ingin perubahan. Selain itu debat Capres di kampus jelas arenanya Pak Anies," kata Wibi melansir  Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/8).

Seperti diketahui, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan kampanye di kampus/lembaga pendidikan diperbolehkan, sepanjang tidak membawa atribut kampanye, dan mendapat izin dari pengelola kampus.

MK menyatakan, Pasal 280 ayat (1) huruf h UU Pemilu bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai “mengecualikan fasilitas pemerintah dan tempat pendidikan sepanjang mendapat izin dari penanggung jawab tempat dimaksud dan hadir tanpa atribut kampanye pemilu”.