KSAD Dudung Pastikan Asrama Inggrisan Bakal Jadi Destinasi Heritage Banyuwangi

Bupati Ipuk mendampingi kunjungan kerja KSAD Jenderal Dudung Abdurachman di Banyuwangi/Humas Pemkab Bwi
Bupati Ipuk mendampingi kunjungan kerja KSAD Jenderal Dudung Abdurachman di Banyuwangi/Humas Pemkab Bwi

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memastikan, salah satu bangunan cagar budaya (heritage) bakal dijadikan destinasi wisata.


Kepastian itu, saat Jenderal Dudung mengunjungi kompleks tentara yang dikenal dengan Asrama Inggrisan di bilangan Jalan Diponegoro, Banyuwangi, Kamis (24/8/2023).

"Saya sangat setuju dan mudah mudahan ini bisa segera. Kalau cepat, bakal lebih bagus," kata Jenderal Dudung, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Asrama Inggrisan adalah situs cagar budaya yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada 2021. Sedang, Pemkab Banyuwangi telah menetapkannya 3 tahun sebelumnya, yakni pada 2018.

Asrama itu dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1776. Pada perkembangannya, gedung itu kemudian diambil alih oleh Kantor Dagang Inggris abad ke-18. Tempat ini lantas dijadikan tempat kabel jaringan telegram bawah laut yang menghubungkan Eropa hingga Australia.

KSAD meminta anggota Kodim 0825/Banyuwangi yang masih tinggal di Asrama Inggrisan untuk segera berpindah ke lokasi yang disediakan pemda.

"Proses administrasi nanti bisa menyusul sehingga kalau bisa ini secepatnya. Karena ini merupakan kebanggaan juga bagi warga Banyuwangi," tambahnya.

Jenderal bintang empat itu berharap, pemugaran Asrama Inggrisan bakal mendukung kepariwisataan di kota ujung timur Pulau Jawa ini.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Asrama Inggrisan merupakan situs cagar budaya sekaligus destinasi berpotensi bagi Banyuwangi.

"Keinginan kami untuk merevitalisasi asrama ini tujuannya agar tempat yang memiliki nilai sejarah dan potensi besar ini bisa lebih bermanfaat," kata Ipuk, saat mendampingi KSAD di Asrama Inggrisan.

Dengan merevitalisasi Asrama Inggrisan, kata Ipuk, sejarah yang tersimpan tidak berhenti pada cerita, tapi juga bisa dipelajari oleh anak muda di Banyuwangi.

Ipuk mengatakan, pemkab telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR tekait rencana revitalisasi Asrama Inggrisan.

"Kebetulan waktu itu kami sudah bertemu langsung dengan Pak Basuki (Menteri PUPR), dan beliau mendukung rencana ini. Beliau ingin menyegerakan revitalisasi agar bisa berjalan dengan cepat," sambung Ipuk.

Terakhir, Ipuk berterima kasih kepada KSAD Jenderal Dudung telah mendukung revitalisasi Asrama Inggrisan.

"Karena ini kewenangannya ada di Bapak KSAD. Terima kasih sudah ada kebijakan yang seiringan dengan kami, sehingga ada percepatan dalam revitalisasi tempat ini," tutur Ipuk.

Plt Kepala Dinas PU Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman Banyuwangi, Suyanto Waspotondo menambahkan, desain revitalisasi Asrama Inggrisan telah disiapkan.

Dalam desain itu, bentuk bangunan utama bakal dipertahankan. Rencananya, pembangunan difokuskan pada penambahan asesoris untuk memperkuat nilai sejarah masa lalu. Sebuah museum juga direncanakan hadir di Asrama Inggrisan.

"Sehingga nantinya ini tidak hanya tempat untuk edukasi dan wisata, tapi sekaligus tempat sumber kajian destinasi sejarah," sambung Suyanto. (Adv)