Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza Dukung Strategi Ketahanan Energi Yang Dilakukan PHE

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza mengapresiasi capaian yang diperoleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream yang mampu berperan sebagai kontributor utama produksi migas nasional.


Hal itu ditegaskan langsung oleh Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza menggelar sosialisasi peran Pertamina Hulu Energi (PHE) dalam menjaga ketahanan energi nasional. 

Sosialisasi yang dilakukan Faisol Riza ini, digelar di Bromo View Hotel Probolinggo pada Rabu (30/8).

Kegiatan tersebut dihadiri elemen masyarakat, stakeholder, tokoh masyarakat, kelompok pemuda, tokoh agama, serta perwakilan pelaku UMKM se Kabupaten Probolinggo.

Faisol Riza memaparkan, Pertamina Hulu Energi berperan sebagai Subholding Upstream yang berperan sebagai kontributor utama produksi migas nasional.

Sejak Tahun 2022, PHE berkontribusi sebesar 68 persen produksi minyak nasional dan 34 persen produksi gas nasional.

"Berdasarkan data Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), bauran komposisi energi akan berubah perlahan hingga 2050 saat energi baru bakal mendominasi kebutuhan energi di tingkat nasional. Sejalan dengan hal tersebut. Tentunya volume kebutuhan energi fosil pun akan meningkat," ujarnya.

Ketua Komisi VI DPR RI yang berangkat dari Dapil Pasuruan Probolinggo ini menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.

Karena PHE menjalankan strategi melawan laju penurunan alamiah (natural declining rate) melalui pengeboran sumur, perawatan sumur, dan melakukan eksplorasi potensi cadangan minyak dan gas.

"Perlu diketahui juga, PHE juga menjaga keberlanjutan bisnis dengan melakukan pengeboran sumur minyak dan gas, serta eksplorasi untuk mencari potensi cadangan baru minyak dan gas," terangnya.

Selain itu, legislator PKB ini juga menyebutkan bahwa dalam rangka mendukung Green Strategy Holding, PHE telah berupaya untuk melakukan berbagai macam program dekarbonisasi.

Salah satunya yakni melalui pemanfaatan sumber energi gas sebagai energi transisi yang rendah emisi dan ramah lingkungan.

Hal ini tercermin dari proyek gas yang telah onstream seperti Jambaran Tiung-Biru (JTB) di Jawa Timur, dan temuan potensi cadangan gas melalui pengeboran sumur eksplorasi di beberapa wilayah Indonesia.

"Seluruh strategi yang dijalankan itu tentu memiliki kebutuhan pendanaan yang tidak sedikit," paparnya

Dengan demikian menurut Faisol Riza , PHE perlu mendapatkan dukungan dari berbagai aspek, termasuk upaya langkah-langkah investasi yang transparan agar kegiatan operasional bisa berjalan dengan lancar bertujuan untuk menjaga ketahanan energi nasional.

"Ini tentunya perlu dukungan dari berbagai aspek. Termasuk lahgkah- langkah investasi yang transparan agar kegiatan operasionalnya berjalan dengan lancar,"pungkasnya.