Mulai tahun depan, bahan bakar jenis Pertalite tak akan lagi bisa dinikmati masyarakat. Ini merupakan dampak dari rencana Pemerintah untuk tidak lagi menjual BBM dengan Research Octane Number (RON) di bawah 92 pada 2024. BBM RON 92 tak lain adalah Pertamax.
- Harga Gas LPG di Jember Melambung, Pertamina Tambah Pasokan 200.480 Tabung
- Ahok Mundur sebagai Komut Pertamina
- Pertamina Remajakan 22 Unit Tanker untuk Menekan Emisi Karbon
“Kita dulu, dua tahun lalu, mulai program Langit Biru. Program pertama adalah menaikkan BBM subsidi dari Ron 88 menjadi RON 90. Ini kita lanjutkan sesuai dengan rencana program Langit Biru tahap dua di mana BBM subsidi kita naikan dari RON 90 ke RON 92,” kata Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, dalam rapat kerja bersama Komisi VII, Selasa (30/9).
Nicke menjelaskan, dalam aturan KLHK menyatakan bahwa RON yang boleh dijual di Indonesia di minimal angka 91. Jika menginginkan langit biru, maka sudah saatnya Indonesia beralih dari RON 90 ke RON 92.
“Jadi itu sudah sangat pas, dari aspek lingkungan kedua mandatory bioetanol, bioenergi, bisa kita penuhi, dan ketiga kita menurunkan impor gasoline,” tuturnya.
Kemudian, lanjut Nicke, pada 2024 Pertamina juga akan mengeluarkan produk bernama Pertamax Green 92, yang merupakan campuran Pertalite dengan etanol.
“Jadi tahun depan hanya akan ada tiga produk, pertama adalah Pertamax Green 92, campuran RON 90 dengan 7 persen etanol atau E7. Kedua adalah Pertamax Green 95, mencampur Pertamax RON 92 dengan 8 persen etanol, dan ketiga adalah Pertamax Turbo. Ada dua green gasoline yang akan menjadi produk dari Pertamina,” pungkasnya.
- Tari Solah Kampung Pesilat Madiun Pecahkan Rekor MURI Dunia di Hardiknas 2024
- May Day 2024 di Jatim, Pj Gubernur Adhy Potong Tumpeng dan Komitmen Tindaklanjuti Tuntutan Buruh
- Ini Alasan Golkar Kota Madiun Tak Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota