Penegakan hukum yang tajam kebawah dan tumpul keatas menjadi sorotan bagi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Wijaya Putra (FH UWP).
- Gubernur Sulsel Nonaktif Didakwa Terima Suap Rp 2,5 Miliar Dan 150 Ribu Dolar Singapura
- Calon Profesor PTN Jember Jadi Tersangka Pencabulan Anak Di Bawah Umur
- Oknum Pegawai PDAM Kota Madiun Diduga Menggelapkan Setoran Pelanggan Kolektif Rp 729 Juta
Sebagai bentuk protes terhadap penegakan hukum tersebut, ratusan mahasiswa hukum uWP menggelar aksi unjuk rasa (unras), namun aksi itu hanyalah simulasi.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari Pra Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Universitas Wijaya Putra," kata Dekan FH UWP, Dr.Andy Usmina Wijaya, S.H., M.H, Minggu (3/9).
Menurutnya, simulasi Unras tersebut merupakan salah satu bentuk pelatihan kepada mahasiswa baru terkait dengan penyampaian aspirasi.
“Seorang mahasiswa hukum diharapkan mempunyai skill berkomunikasi yang baik. Oleh karena itu, skill tersebut harus dilatih ketika mahasiswa tersebut menjalani masa-masa perkuliahan," ujarnya.
Terlebih lagi, lanjut Andy, fungsi dan peran mahasiswa diantaranya ialah sebagai agent of change dan social control. Oleh karena itu, ia juga harus memperhatikan dinamika dan problematika yang tengah terjadi di masyarakat, terlebih lagi yang berdampak kepada rakyat jelata dan kaum marjinal.
“Spirit inilah yang membuat kami mengadakan simulasi unjuk rasa yang diikuti oleh mahasiswa baru Fakultas Hukum, yang sejalan pula dengan motto kami, Growth with Society," pungkasnya.
Diketahui, simulasi aksi Unras tersebut diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH UWP yang diikuti oleh seluruh mahasiswa baru FH UWP angkatan 2023/2024.
Meski hanya simulasi, aksi unjuk rasa itu terlihat layaknya unjuk rasa pada umumnya. sejumlah peran pun ditampilkan dalam simulasi tersebut, mulai dari peran sang orator hingga peran anggota DPR.
Tak hanya itu, sejumlah poster pun juga bentangkan dalam simulasi unjuk rasa.
- Tari Solah Kampung Pesilat Madiun Pecahkan Rekor MURI Dunia di Hardiknas 2024
- May Day 2024 di Jatim, Pj Gubernur Adhy Potong Tumpeng dan Komitmen Tindaklanjuti Tuntutan Buruh
- Ini Alasan Golkar Kota Madiun Tak Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota