Dalam beberapa waktu terakhir cukup banyak keluhan masyarakat tentang diadakannya adu sound system atau battle sound di berbagai daerah.
- Makam Pahlawan Kemerdekaan Yang Terbengkalai Mulai Dapat Perhatian
- Kasus HIV Disebut Tertinggi di Jatim, Dinkes Surabaya: Banyak Warga Luar yang Berobat Ke Sini!
- Korban Rekam Suara Pencabulan Dosen PTN Jember, Setelah Itu Curhat di Instagram Story
Menyikapi keluhan tersebut, Kapolres Bondowoso AKBP Bimo Ariyanto memberikan larangan untuk tidak mengadakan battle sound di wilayah hukum kabupaten Bondowoso.
"Battle sound tidak sesuai dengan budaya kita dan lebih banyak mudharatnya" ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (6/9).
Dalam peringatan HUT RI, tidak bisa dipungkiri masyarakat banyak menggelar acara kemeriahan untuk kemerdekaan tentunya dengan adanya sound system.
Kapolres Bimo menyebutkan, selain jauh dari budaya masyarakat Bondowoso, kegiatan tersebut juga sering kali terjadi bentrokan antar penonton.
"Sudah ada contoh nyata kejadian bentrok akibat battle sound di Kec Wonosari" tuturnya.
Tak hanya melarang saja, Bimo Ariyanto juga tak segan-segan menegakkan hukum kepada siapapun yang kedapatan menggelar acara demikian, terlebkh pihaknya tidak akan memberikan izin.
"Saat ini kita sedang inten untuk sosialisasi himbauan tersebut," pungkasnya.
Tak hanya untuk acara memperingati HUT RI saja yang dihimbau tidak mengadakan battle sound, untuk acara kemasyarakatan lainnya juga tidak diperkenankan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pria di Bondowoso Ditemukan Tewas Membusuk dalam Posisi Bersila, Diduga ODGJ
- Beredar di Medsos tentang Laporan Kronologi Kematian Seorang Wanita di Hotel Ijen View, KBO Polres Bondowoso: Itu Tidak Betul
- Polres Bondowoso Ringkus Tiga Tersangka Penipuan, Seorang Ibu Protes Laporannya Tak Digubris