Kapolres Bondowoso Larang Battle Sound, Sebut Jauh dari Budaya Indonesia dan Siap Tegakkan Hukum

Foto : Kapolres Bondowoso, AKBP Bimo Ariyanto/RMOLJatim
Foto : Kapolres Bondowoso, AKBP Bimo Ariyanto/RMOLJatim

Dalam beberapa waktu terakhir cukup banyak keluhan masyarakat tentang diadakannya adu sound system atau battle sound di berbagai daerah.


Menyikapi keluhan tersebut, Kapolres Bondowoso AKBP Bimo Ariyanto memberikan larangan untuk tidak mengadakan battle sound di wilayah hukum kabupaten Bondowoso. 

"Battle sound tidak sesuai dengan budaya kita dan lebih banyak mudharatnya" ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (6/9). 

Dalam peringatan HUT RI, tidak bisa dipungkiri masyarakat banyak menggelar acara kemeriahan untuk kemerdekaan tentunya dengan adanya sound system. 

Kapolres Bimo menyebutkan, selain jauh dari budaya masyarakat Bondowoso, kegiatan tersebut juga sering kali terjadi bentrokan antar penonton. 

"Sudah ada contoh nyata kejadian bentrok akibat battle sound di Kec Wonosari" tuturnya. 

Tak hanya melarang saja, Bimo Ariyanto juga tak segan-segan menegakkan hukum kepada siapapun yang kedapatan menggelar acara demikian, terlebkh pihaknya tidak akan memberikan izin. 

"Saat ini kita sedang inten untuk sosialisasi himbauan tersebut," pungkasnya. 

Tak hanya untuk acara memperingati HUT RI saja yang dihimbau tidak mengadakan battle sound, untuk acara kemasyarakatan lainnya juga tidak diperkenankan.