Tayangan azan Magrib yang menampilkan bakal Capres (Bacapres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo di salah satu televisi swasta nasional terus mendapat kritik banyak pihak karena dianggap sebagai politisasi agama.
- Paslon 2 Deklarasi Menang Satu Putaran, Ganjar: Kita Belum, Tunggu Dulu
- Ganjar: Pak Ahok Karakternya Seperti Itu, Tapi Dia Jujur
- Ganjar Ajak Pendukungnya Doakan Warga Grobogan yang Dilanda Banjir
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi menyerahkan sepenuhnya urusan ini kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
"Video Ganjar, ya namanya usaha dalam politik, ya begitu, namanya usaha yah," ujar Habib Aboe saat ditemui di markas PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (12/9).
Menyikapi polemik azan Ganjar, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menuturkan, saat ini belum ada capres resmi lantaran pendaftaran paslon baru berlangsung pada bulan Oktober.
Kendati begitu, Bagja mengimbau kepada peserta pemilu untuk tidak menggunakan politik identitas.
"Kita imbau kepada parpol peserta pemilu untuk tidak menggunakan hal-hal yang berkaitan dengan politik identitas,” kata Bagja di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (12/9).
- Ini Alasan Golkar Kota Madiun Tak Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota
- 2 Pejabat Pemkab Jember Resmi Dilaporkan ke Bareskrim Polri dan KPK
- PDIP Beri Sinyal Berkoalisi Dukung Khofifah di Pilgub Jatim 2024