Pemkot Dirikan Pos Pantau, Antisipasi Kebakaran TPA Randegan Susulan

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Guna mengatasi kebakaran terjadi lagi (susulan) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randegan, Kelurahan Kedundung, Kota Mojokerto. Pemerintah Kota Mojokerto melakukan pembahasan dan pemantauan serta mendirikan pos pantau. Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo turun langsung meninjau TPA Randegan bersama Kabid Pencegahan Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kota Batu, Santono Wardoyo.


Dijelaskan Santono bahwa untuk mengatasi kebakaran yang terjadi di TPA Randegan dapat dilakukan dengan teknis pembasahan.

“Pembasahan ini dari atas digelontor air sehingga nanti sampai dalam harus basah, sehingga mencegah terjadinya penyalaan ulang,” terang Santono dikutip kantor berita RMOLJatim, Kamis.

Dikatakan hal terpenting untuk dilakukan adalah mengurai sampah.

“Kita urai terus agar tumpukan sampah nanti akan kelihatan baranya. Nah dari bara yang kelihatan ini baru dipadamkan,” lanjut Santono.

Lebih lanjut Santono menjabarkan dalam teknik pembasahan yakni penyiraman harus dilakukan secara terus menerus dan tidak sampai terputus dengan perhitungan untuk 1 ton sampah dibutuhkan kurang lebih 1000-3000 liter air.

“Kepada tim, saya sudah arahkan untuk menyiram satu titik disitu terus, habis kan 1 tangki di 1 titik ini sehingga basahnya benar-benar sampai ke dalam,” jelas Santono usai melakukan survei kebakaran.

Sementara itu terkait kecukupan logistik untuk pemadaman di TPA Randegan Gaguk mengatakan bahwa sudah ada tim yang selalu standby, baik itu tim pemadam kebakaran maupun tenaga kesehatan yang terbagi menjadi 3 shift.

 “Dalam 1 shift ada 3 sampai 4 mobil Damkar dengan masing-masing mobil sebanyak 5-6 personil. Sedangkan untuk masalah kesehatan DinkesP2KB sudah kita minta mendirikan posko, yang tadi awalnya satu saya minta tambah jadi dua, dibantu oleh PMI sama dari Prameswari. Di Posko selain untuk pemeriksaan kesehatan, juga memberikan vitamin dan susu. Selain itu oxygen dan ambulan juga sudah standby,” tutur Gaguk.