Wakil Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Mahdi, langsung merespon terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan pertalite di Pulau Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo.
- Komisi D DPRD Jatim Apresiasi Layanan Mudik di Bandara Abdulrachman Saleh Malang
- DPRD Jatim Harap Ada Tambahan Armada Untuk Lebaran Tahun Depan
- Antisipasi PMK, Daniel Rohi Usulkan Pembatasan Lalu-Lintas Hewan Di Perbatasan Jatim
Dia mengaku prihatin kelangkaan BBM yang dialami warga pulau Gili Ketapang.
Dia mendesak Pertamina agar segera memperhatikan nasib para nelayan di pulau Gili Ketapang.
"Ini harus segera ditangani agar warga pulau Gili yang merupakan nelayan bisa bekerja demi keluarganya," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (15/9).
Apalagi, tegas Mahdi, warga di pulau Gili Ketapang banyak anaknya yang menimba ilmu hingga ke luar Jawa.
"Ini juga harus diperhatikan. Gimana kalau sampai telat ngirim anaknya yang ada di Pondok atau yang kuliah. Kita harus memikirkan itu juga," tegasnya.
Diberitakan, kelangkaan BBM di Pulau Gili Ketapang dirasakan warga sudah 10 hari lebih. Akibatnya, warga yang mayoritas nelayan terpaksa tidak bisa melaut. Kapal milik warga terpaksa disandarkan di pinggir pantai.
- May Day 2024 di Jatim, Pj Gubernur Adhy Potong Tumpeng dan Komitmen Tindaklanjuti Tuntutan Buruh
- Ini Alasan Golkar Kota Madiun Tak Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota
- 2 Pejabat Pemkab Jember Resmi Dilaporkan ke Bareskrim Polri dan KPK