Wakil Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Mahdi, langsung merespon terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan pertalite di Pulau Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo.
- Gelar Aspirasi Run 2025, DPRD Jatim Ajak Masyarakat Bangun Komunikasi dan Salurkan Aspirasi Lewat Olahraga
- Puguh DPRD Jatim: Manajemen Event Porprov di Batu Harus Maksimal Demi Dampak Ekonomi
- Kritisi Sistem Pendidikan, Puluhan Mahasiswa Aliansi Jatim Melawan Demo Ke DPRD Jatim
Dia mengaku prihatin kelangkaan BBM yang dialami warga pulau Gili Ketapang.
Dia mendesak Pertamina agar segera memperhatikan nasib para nelayan di pulau Gili Ketapang.
"Ini harus segera ditangani agar warga pulau Gili yang merupakan nelayan bisa bekerja demi keluarganya," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (15/9).
Apalagi, tegas Mahdi, warga di pulau Gili Ketapang banyak anaknya yang menimba ilmu hingga ke luar Jawa.
"Ini juga harus diperhatikan. Gimana kalau sampai telat ngirim anaknya yang ada di Pondok atau yang kuliah. Kita harus memikirkan itu juga," tegasnya.
Diberitakan, kelangkaan BBM di Pulau Gili Ketapang dirasakan warga sudah 10 hari lebih. Akibatnya, warga yang mayoritas nelayan terpaksa tidak bisa melaut. Kapal milik warga terpaksa disandarkan di pinggir pantai.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gelar Aspirasi Run 2025, DPRD Jatim Ajak Masyarakat Bangun Komunikasi dan Salurkan Aspirasi Lewat Olahraga
- Puguh DPRD Jatim: Manajemen Event Porprov di Batu Harus Maksimal Demi Dampak Ekonomi
- Kritisi Sistem Pendidikan, Puluhan Mahasiswa Aliansi Jatim Melawan Demo Ke DPRD Jatim