IDG Jatim Rendah, Sri Untari: Keterwakilan Perempuan Di Parlemen Menurun

Sri Untari Bisowarno/ist
Sri Untari Bisowarno/ist

Angka Indeks Developmen Gender (IDG) Jawa Timur masih rendah, jika dibandingkan capaian Indek Pembangunan Jawa Timur yang cukup tinggi.


Angka Indeks Developmen Gender (IDG) Jawa Timur masih rendah, jika dibandingkan capaian Indek Pembangunan Jawa Timur.

“IPG kita sudah lumayan tinggi diangka 92. Sedangkan IDG kita ternyata masih rendah di kisaran 72. Jadi tidak seimbang," ujar anggota Komisi E DPRD Jatim, Sri Untari Bisowarno pada Jumat (15/9/2023).

Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim itu mengatakan, salah satu indikator IDG Jatim rendah yakni dapat ditemukan dengan melihat partisipasi perempuan di parlemen, partisipasi perempuan dalam hal pendapatan, dan jumlah profesional perempuan juga masih rendah.

 "Diparlemen turun karena dalam perjalanan banyak parlemen perempuan di Jatim yang dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW), namun yang ganti politisi laki laki bukan perempuan," ungkapnya. 

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim ini mengatakan bahwa harus ada dorongan agar perempuan juga dapat mengisi pos-pos yang strategis.

 "Makanya kita harus terus menerus mendorong bagaimana IDG ini terus meningkat. Caranya dengan membuat teman-teman perempuan yang punya kualitas baik itu diberikan tempat yang baik ini posisi posisi yang baik di Jatim maupun di kabupaten kota yang merupakan pancaran dari Jatim," jelasnya. 

Untari juga mengatakan, kenaikan IGD menjadi tugas seluruh elemen dengan memberikan ruang agar perempuan dapat memberikan kreasinya. 

"Ini menjadi PR tersendiri bagi pemegang kebijakan khususnya Partai politik agar bisa lebih memperhatikan keterwakilan perempuannya," jelasnya. 

Untari mengatakan berkaca kepada PDI Perjuangan,  pada pemilu 2024 sudah menyiapkan lebih dari 30% perwakilan perempuan sebagai caleg di berbagai tingkatan asal Jatim. Khusus untuk caleg DPRD Jatim ada 42 orang perempuan yang didaftarkan sebagai caleg.