Intervensi Amerika Serikat terhadap proses demokrasi di Indonesia nampak nyata hingga hari ini, bahkan di setiap pelaksanaan Pemilu pasca orde baru (Orba). Meski tak lagi terbuka.
- Faktor Yang Membuat PPP Gagal Ke Senayan Menurut Pengamat
- PKB Juara, PDIP dan Gerindra Salip-Salipan: Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Jatim
- Lolos Ke Senayan, Dina Lorenza Bangga Dan Terharu
Wakil Ketua Umum Gerakan Bhineka Nasionalis (GBN), Bob Randilawe, menyampaikan hal itu dalam diskusi Orbit Indonesia bersama XYZ, bertajuk "Mewaspadai Keterlibatan LSM Amerika, NED dan IRI Mencampuri Pemilu/Pilpres 2024", di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/9).
"Saya membaca banyak dokumen, sejak Indonesia merdeka, sampai 1998, bahkan pasca 1998, bentuk-bentuk intervensi dari negara AS itu banyak sekali," jelas Bob.
Dewan Pakar DPP PA GMNI itu menilai, dari beberapa buku yang dia baca, secara nyata menunjukkan bentuk intervensi Amerika Serikat pada pelaksanaan Pemilu.
"Campur tangan itu saya yakin ada. Hanya, variannya berubah. Kalau dulu mereka pakai instrumen-instrumen yang kelihatan, sekarang, makin ke sini, saya kira makin halus ya," tuturnya.
Dia yakin, pada Pemilu 2024 akan muncul intervensi asing dengan menggunakan berbagai macam cara.
"Saya punya asumsi, di dalam kabinet pemerintahan Jokowi pun indikasi Amerika menanamkan orangnya juga ada," katanya.
"Namanya menanamkan pengaruh, karena ini bicara kepentingan, apalagi dalam Pemilu," pungkas Bob.
- Tari Solah Kampung Pesilat Madiun Pecahkan Rekor MURI Dunia di Hardiknas 2024
- May Day 2024 di Jatim, Pj Gubernur Adhy Potong Tumpeng dan Komitmen Tindaklanjuti Tuntutan Buruh
- Ini Alasan Golkar Kota Madiun Tak Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota