Rakernas Seknas Jokowi 2023 di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2023) menghasilkan sejumlah keputusan strategis.
- Statemen Sahat Bisa Lukai Perasaan Kwarcab Pramuka
- Jumlah Media Siber Mencapai Ribuan, Dewan Pers: Kami Belum Menemukan Model Pengawasan yang Efektif
- Keberatan Status Buronan Mardani Maming, PDIP: KPK Tak Perlu Drama
Menurut Sekjen Seknas Jokowi Erwin Husain, SH apa yang di putuskan dalam Rakornas tersebut pasti segera diimplementasikan agar program-program kerja yang telah dihasilkan terwujud nyata lewat pemerintahan yang akan datang. Salah satu program yang dimaksud adalah Agenda 45 dan konsilidasi organisasi.
“Usai rakernas kami segera menjalini komunikasi dengan para pengurus daerah,” ujar Sekjen Seknas Jokowi Erwin Husain, SH.
Erwin menambahkan sebagai Sekjen baru dia akan mengkonsolidasikan jaringan kerja yang tersebar di seluruh tanah air. Dengan demikian akan para pemilih tidak akan memilih calon pemimpin yang salah. Pilihan yang benar akan menjadi modal atau membuka jalan bagi kemajuan bangsa melanjutkan dan menyempurnakan hasil-hasil pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Sementara Ismarilda Wakil Ketua Umum Seknas Jokowi menambahkan pihaknya akan menjalin komunikasi dengan berbagai pihak sebagai bagian konsolidasi organisasi dalam persiapan menjelang Pilpres 2024.
"Rakernas kemarin itu adalah awal tonggak untuk menjalankan program-program yang sudah ditetapkan. Salah satunya Pilpres 2024 beserta Agenda 45 dan konsilidasi organisasi," ungkap Ismarilda, di Surabaya Senin (18/9/2023).
Isma menambahkan, Agenda 45 salah satu yang ditawarkan pada permerintah unultuk rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) Tahun 2025-2045.
Dia menjelaskan apa yang diprogramkan Seknas Jokowi termasuk ikut mendukung Indonesia emas 2045 harus dimulai dari sekarang. Untuk mewujudkannya kata Isma sosok pemimpin kedepan harus berkualitas.
"Pak Jokowi kan pernah bilang untuk mencapai kemampuan eksekusi yang baik dibutuhkan sosok pemimpin yang berkualitas. Harus berani dan pandai mencari solusi, terpenting memiliki nyali besar dalam memimpin negara Indonesia, itu yang kami harapkan," terangnya.
Menurutnya momentum 2045 sangat penting terutama saat ini memasuki tahun politik dengan akan ada bonus demografi yang harus mendapatkan sumber daya manusia Indonesia yang berkompeten teruji.
"Seknas Jokowi tetap menekankan kepemimpinan berkelanjutan untuk Indonesia Sejahtera 2045," papar Isma.
- Kedaulatan Pangan dan Politik Global Jadi Isu Penting Seknas Jokowi di Forum FGD
- Peresmian Seknas Jokowi-Prabowo Melawan Konstitusi
