Berbekal Jas Almamater Mahasiswa, Dua Curanmor Obok-obok Wilayah Sukolilo

Teks: Kapolsek Sukolilo Kompol M Sholeh dan Kasihumas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi menginterogasi tersangka
Teks: Kapolsek Sukolilo Kompol M Sholeh dan Kasihumas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi menginterogasi tersangka

Modus yang dilakukan Arifin (25) dan tetangganya, Muhammad Ansori (25) dalam melakukan pencurian motor, berbeda dengan modus lainnya.


Alih-alih mengelabui pemilik kos, dua pria asal Jalan Sawah Pulo itu menyaru sebagai mahasiswa salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di kawasan Sukolilo.

Bahkan, kedua pelaku juga memodali diri dengan jas almamater perguruan tinggi tersebut. 

"Biar tidak curiga itu pemilik kos atau penghuni kos lain," kata Arifin.

Arifin mengaku, jas almamater itulah yang membuat ia sukses menggondol lima motor di wilayah hukum Polsek Sukolilo. 

"Punya kakak saya. Sudah tidak dipakai," imbuh pria pekerja proyek tersebut.

Dihadapan penyidik, Arifin mengaku juga pernah mendekam di tahanan Polrestabes Surabaya dengan kasus serupa. 

"Sudah pernah sekali pak. Sama, curi motor saat itu ditangkap Polrestabes," ucap dia.

Arifin juga mengaku, nekat melakukan aksi mencuri motor karena terdesak kebutuhan hidup. Sejak tak lagi bekerja di proyek, ia kerap kesulitan membeli makan. 

"Buat makan sehari-hari. Sudah tidak kerja di proyek," tutup Arifin.

Keduanya disergap saat hendak beraksi kembali di kawasan Gebang Wetan, Selasa (19/9/2023) sekitar pukul 13.56. 

"Saat itu, para tersangka terindikasi akan melakukan aksi lagi," kata Kapolsek Sukolilo Kompol Muhammad Sholeh, Rabu (20/9/2023).