Masuknya putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menandakan adanya hubungan antiklimaks yang tidak baik antara orang nomor satu di Indonesia itu dengan PDIP.
- Menatap Pilwali 2024, PSI Sebut Eri-Armuji Putra Terbaik Surabaya Saat Ini
- Masuki Hari Tenang, Relawan Kaji Gawat Konsolidasi Kawal Kemenangan PSI dan Prabowo-Gibran di Madura
- Kampanyekan Prabowo-Gibran dan PSI, Relawan Kaji Gawat Sisir 18 Kecamatan di Bangkalan
Hal itu diungkap analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (25/9).
Menurutnya, Jokowi sedang tidak nyaman dengan PDIP lantaran dinilai tidak dianggap oleh banteng terkait pencapresan Ganjar Pranowo.
"Masuknya Kaesang ke PSI hubungan antiklimaks yang kelihatannya tidak baik tidak bagus antara Jokowi dengan PDIP,"kata Ujang lewat pesan singkat.
Selain itu, kata Ujang, Jokowi sedang tidak nyaman sejak lama dengan PDIP.
"Saya sih kelihatannya Jokowi sedang tidak baik-baik saja hubungannya dengan PDIP. Sedang tidak nyaman. Dari dulu hubungannya naik turun, panas adem, kadang baik kadang tidak," tutupnya.
- Mas Dhito Resmi Daftar Cabub Kediri di Partai NasDem
- PKB Usung Direktur RSUD Dolopo Madiun Sebagai Cawabup Dampingi Hari Wuryanto
- Surabaya Raih WTP 12 Kali Berturut-turut, Wali Kota Eri Cahyadi: Wujud Transparansi Pelayanan