Pertemuan bakal capres-cawapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ke acara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab (HRS) merupakan isyarat kepada bakal capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.
- Anies Baswedan: Pemilu Menentukan Arah Kebijakan, Bukan Sekedar Pilih Orang
- Jika Prabowo Rangkul Koalisi Perubahan, Anies Bakal Gigit Jari
- Gagal Pengaruhi Publik, Retorika Anies Dinilai Sebagai Sekedar 'Omon-omon'
Pasalnya, pada Pilpres 2019 lalu HRS dan para pengikutnya telah mati-matian membela Prabowo-Sandiaga, namun Ketua Umum Partai Gerindra itu kini menjadi bagian dari rezim Joko Widodo (Jokowi).
“Jika membaca arah sokongan politik selama ini, HRS sudah isyaratkan kekecewaan dengan Prabowo,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Kamis (28/9.
Dedi mengurai, pada Pilpres 2024 nanti, HRS agaknya bakal memberikan dukungan terhadap pasangan Anies-Cak Imin. Sebab, secara kedekatan politik, sejak Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, hubungan HRS dengan Anies masih terjalin dengan baik.
“Dengan situasi itu maka pilihan terdekat secara emosional juga relasi politisnya, tentu mengarah ke Anies Baswedan,” kata dia.
Di luar itu, pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menilai bahwa Muhaimin juga tokoh NU dan sejauh ini HRS sering menyatakan jika mereka berdiri bersama NU.
“Dua kemungkinan itu membuat sokongan HRS ke Anies-Muhaimin lebih mungkin dibanding kandidat lainnya,” demikian Dedi.
Sebelumnya, Sekjen DPP Partai Nasdem Hermawi Taslim menegaskan bahwa kehadiran Anies-Cak Imin di kediaman HRS tidak secara khusus untuk menggelar rapat dan sebagainya.
Terlebih, perwakilan dari elite Koalisi Perubahan seperti Waketum Nasdem Ahmad Ali hingga Waketum PKB Jazilul Fawaid ikut hadir mendampingi Anies-Cak Imin.
“Bukan pertemuan bukan rapat, tapi menghadiri undangan pernikahan putri HRS,” kata Hermawi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (28/9).
- May Day 2024 di Jatim, Pj Gubernur Adhy Potong Tumpeng dan Komitmen Tindaklanjuti Tuntutan Buruh
- Ini Alasan Golkar Kota Madiun Tak Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota
- 2 Pejabat Pemkab Jember Resmi Dilaporkan ke Bareskrim Polri dan KPK