Hingga Pagi, KPK Masih Geledah Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo

Penyidik KPK Diduga Bawa Mesin Penghitung Uang ke Rumah Dinas Mentan/RMOL
Penyidik KPK Diduga Bawa Mesin Penghitung Uang ke Rumah Dinas Mentan/RMOL

Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga pagi ini, Jumat (29/9) masih melakukan penggeledahan di rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). 


Kabar itu sebagaimana disampaikan Jurubicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri saat ditanya terkait hasil penggeledahan di rumah dinas Mentan di Jalan Widya Chandra V nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Pusat.

"Belum (selesai), kegiatan penggeledahan masih berlangsung di sana," kata Ali melansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat pagi (29/9).

Kegiatan penggeledahan sendiri sudah dimulai sejak Kamis sore (28/9). Berdasarkan pantauan wartawan, petugas KPK diduga membawa mesin penghitung ke dalam rumah dinas Mentan tersebut.

Kegiatan penggeledahan biasa dilakukan KPK ketika mencari barang bukti dalam tahap proses penyidikan.

Namun demikian, belum ada penjelasan lebih lanjut dari KPK mengenai proses penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) naik ke tahap penyidikan.

Untuk kasus ini, KPK telah melakukan pemeriksaan terhadap 49 orang terdiri dari pejabat dan ASN di lingkungan Kementan.

Dugaan korupsi di Kementan diduga terdapat tiga kluster. Yakni, terkait dugaan pemerasan terhadap pejabat di Kementan, perbuatan melawan hukum, hingga soal mutasi jabatan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, proses penyelidikan dugaan korupsi di Kementan sudah dimulai sejak awal Januari 2023, sebagai tindak lanjut laporan masyarakat.

Dalam laporan tersebut, terkait dengan perbuatan melawan hukum yang berkaitan dengan mutasi pegawai dan dugaan pemerasan kepada pejabat Kementan, yang nilainya mencapai puluhan miliar rupiah.