Sekjen Kementan Kasdi Subagyono Langsung Ditahan, KPK Minta Syahrul Yasin Limpo dan M Hatta Kooperatif

Konferensi Pers Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu malam (11/10)/RMOL
Konferensi Pers Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu malam (11/10)/RMOL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung menahan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertanian (Kementan), Kasdi Subagyono (KS) dalam kasus dugaan korupsi di Kementan.


Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, mengumumkan tiga orang tersangka kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementan.

Mereka bersama-sama menyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan, termasuk ikut serta dalam pengadaan barang dan jasa, disertai penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementan.

Ketiga orang tersangka, yakni Menteri Pertanian (Mentan) periode 2019-2023, Syahrul Yasin Limpo (SYL); Sekjen Kementan, Kasdi Subagyono (KS); dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Kementan, Muhammad Hatta (MH).

"Untuk kebutuhan proses penyidikan, tim penyidik menahan tersangka KS untuk 20 hari pertama," kata Johanis kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu malam (11/10).

Penahanan tersebut kata Johanis, mulai terhitung pada hari ini hingga Senin (30/11) di Rutan KPK.

"Sedangkan tersangka SYL dan tersangka MH, hari ini mengkonfirmasi tidak bisa hadir. Untuk itu kami ingatkan untuk kooperatif dan segera hadir memenuhi panggilan tim penyidik KPK," pungkas Johanis.

Para tersangka disangkakan melanggar Pasal 12E, Pasal 12B UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.