Resmi Beroperasi, LPK Produk Halal ITS Siap Latih Tenaga Profesi Penuhi Kebutuhan Pelaku Usaha

Anninda (kanan) perwakilan dari ITS Tekno Sains saat penandatanganan peresmian Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Produk Halal ITS di Grand Ballroom Jakarta International Expo/Ist
Anninda (kanan) perwakilan dari ITS Tekno Sains saat penandatanganan peresmian Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Produk Halal ITS di Grand Ballroom Jakarta International Expo/Ist

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendirikan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Produk Halal dan kini resmi beroperasi.


Lembaga ini didirikan terdorong akan kurangnya tenaga profesional dalam pemilihan produk halal. Sementara membangun kesadaran dan komitmen masyarakat terhadap produk halal perlu digalakkan.

Ketua Pusat Kajian Halal (PKH) ITS Prof Setiyo Gunawan ST PhD IPM mengatakan, LPK Produk Halal ITS telah diresmikan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPBJH).

LPK hadir untuk melatih beberapa profesi halal. Dengan tujuan, dapat memenuhi kebutuhan pelaku usaha di bidang industri dalam mengajukan sertifikasi halal.

Oleh karena itu, kini ITS telah mampu menyiapkan pelatihan untuk menyediakan profesi kompeten dalam pengajuan sertifikasi halal.

Gunawan menjelaskan, dalam mengajukan sertifikasi halal bagi industri dibutuhkan dua profesi, yakni penyelia dan auditor. Penyelia merupakan orang yang paham tentang produk dan disiapkan oleh pelaku usaha industri untuk bertanggung jawab akan sertifikasi halal. Sementara auditor berasal dari suatu lembaga yang bertugas sebagai pemeriksa produk halal.

“Penyelia dan auditor akan diberi pelatihan hingga cukup berkompetensi,” ujarnya dalam keterangannya yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Senin (27/11).

Sejauh ini, hingga ditetapkan sebagai LPK Produk Halal, ITS telah berupaya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten sebagai narasumber.

Narasumber yang mengisi pelatihan berasal dari dosen internal ITS yang berkompeten sesuai bidang masing-masing. “Dosen yang terlibat juga telah memiliki kompetensi dari Badan Nasional Standarisasi Profesi (BNSP),” jelas Guru Besar Teknik Kimia tersebut.

Secara resmi, LPK Produk Halal ITS merupakan bentuk sinergi dengan Tekno Sains Academy (TSA) bersama PKH ITS. Pelatihan akan diberikan dan dilaksanakan di tempat TSA ITS.

Nantinya, TSA bertugas untuk melatih dan mendampingi peserta pelatihan secara langsung. Sementara PKH akan turut membantu dalam pemeriksaannya pada LPK Produk Halal ITS sendiri.

Dirancang sedemikian rupa, pelatihan dibuat selama 26 jam dan dibagi ke dalam tiga hari dengan kurikulum yang telah ditetapkan.

Secara garis besar, peserta akan dibekali materi pengetahuan dasar penyelia halal, keterampilan kerja dan kompetensi penyelia halal, serta aplikasi sistem informasi.

“Pelatihan dirancang dengan sistem teori dan praktik, sehingga peserta dapat lebih tertanam dalam pembekalannya,” tutur Gunawan.

Pemberian pelatihan sudah dimulai sejak tahun 2020 oleh PKH ITS. Pelatihan tersebut seperti pelatihan penyembelihan hewan, workshop keuangan, dan lainnya. Namun, saat ini yang menjadi pembeda adalah telah diresmikan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPBJH) sehingga mendapat sertifikat resmi.

Selaras dengan tujuan ITS untuk mendunia, adanya LPK Produk Halal ini merupakan bukti nyata untuk membawa ITS lebih membumi. Dengan itu, diharapkan LPK Produk Halal ITS dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terutama pelaku usaha industri.

Selain itu, juga merupakan wujud Tridharma perguruan tinggi sebagai penyebar ilmu yang bermanfaat. “Kami selaku PKH ITS terus berkomitmen untuk memajukan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah,” tandas Gunawan.