Desa Kare Madiun Dapat Anugerah 10 Besar Desa Wisata Nusantara

Desa Kare Madiun mendapatkan penghargaan nasional Desa Wisata Nusantara/Ist
Desa Kare Madiun mendapatkan penghargaan nasional Desa Wisata Nusantara/Ist

Desa Kare Kecamatan Kare Kabupaten Madiun mendapat anugerah desa Wisata Nusantara masuk dalam 10 besar yakni terbaik ke 7 dengan kategori desa wisata maju/mandiri.


Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI di Nusa Tenggara Barat (NTB) itu diikuti sebanyak 2007 peserta desa dari seluruh Indonesia.

Para peserta lomba Desa Wisata Nusantara tersebut memperebutkan 2 katagori, yakni kategori Desa Wisata sangat tertinggal/tertinggal/berkembang, dan kategori maju/mandiri. 

Kepala Disparpora Kabupaten Madiun, Anang Sulistiyono melalui Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Mokh Hamzah Nugrohanto mengatakan, prestasi desa Kare sangat luar biasa, bisa mendapatkan peringkat ke 7 dari ribuan desa peserta. Ia sangat bangga dan mengapresiasi capaian prestasi tersebut. 

"Kami ucapkan selamat kepada Desa Wisata Kare atas anugerah Desa Wisata Nusantara peringkat ke 7 katagori desa wisata maju/mandiri. Ini betul betul capaian yang luar biasa bisa mendapatkan peringkat ke 7 dari 2007 peserta desa dari seluruh Indonesia. Kami sangat bangga dan mengapresiasi prestasi ini," ujar Hamzah dalam keterangan tertulisnya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (28/11). 

Hamzah mengatakan penilaian dari lomba desa wisata tersebut dimulai pada Juli 2023 hingga November 2023. Awalnya Desa Wisata Kare masuk dalam peringkat 45 besar lalu kembali masuk 15 besar.

"Hingga akhirnya masuk 10 besar dan mendapatkan peringkat ke 7 nasional," jelasnya. 

Secara bersamaan Pj Bupati Madiun Tontro Pahlawanto juga mendapat penghargaan Satya Lencana Bhakti Pembangunan Desa dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI. 

Diharapkan dua penghargaan tersebut bisa menggerakkan ekonomi rakyat dengan desa wisata, berbasis comunity based tourism (CBT) atau pariwisata berbasis pemberdayaan masyarakat.

Dengan begitu, kata Hamzah, pariwisata menjadi alat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dapat berperan aktif dan lebih efisien dalam tugasnya ikut menggerakkan ekonomi yang berujung meningkatnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ataupun berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) atau Pendapatan Asli Desa.