Para penyelenggara diharapkan mampu mengedepankan asas kejujuran dan nurani dalam menjalankan tugas untuk kesuksesan gelaran Pemilu 2024.
- Adhie Massardi: Struktur Ekonomi Indonesia Hari Ini Seperti Meja Reyot
- Kadin Surabaya: Eri Cahyadi Sosok Paling Paham Surabaya
- Kampanye di Hadapan Ribuan Warga Banyuwangi, AHY Ajak Kader Demokrat Menangkan Prabowo-Gibran
Begitu dikatakan Ketua PBNU KH Ahmad Fahrurrozi, menanggapi persoalan kejujuran dan netralitas penyelenggara pemilu yang belakangan disorot publik.
"Makanya kita berharap semuanya mengutamakan kejujuran, hati nurani, agar terpilih pemimpin yang kredibel," kata Fahrurrozi kepada wartawan, Selasa (28/11).
Menurutnya, ketika proses pemilihan pemimpin melanggar aturan dan tidak sesuai asas luber dan jurdil, maka akan menghasilkan pemimpin yang kurang legitimasi.
"Kalau prosesnya ada yang tidak benar, itu kan kurang legitimate di masyarakat," ujarnya.
Ia juga meminta masyarakat untuk terlibat aktif dalam proses pemilihan umum. Menurutnya, jika masyarakat abai terhadap pemilu, maka justru mereka yang merugi.
"Justru kita harus, ini kewajiban, untuk ikut dalam mengawasi. Jangan pesimistis, kita masih yakin masih banyak orang yang mempunyai hati nurani," demikian Gus Fahrur.
- Ketum PB PGRI Unifa Rosyadi Disambut Demo Ratusan Guru di Jembet
- Parkir Gratis yang Tak Gratis
- Zainal Arifin Ambil Formulir Pendaftaran Bacabup Probolinggo di PDI Perjuangan
ikuti update rmoljatim di google news