Langkah cepat Presiden Joko Widodo melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Sementara, harus dijawab dengan kinerja progresif.
- Koalisi Pilpres Masih Cair Karena Golkar dan PAN Belum Menentukan Arah
- Bawaslu Surabaya Akan Selidiki Temuan Wali Kota Eri, Ada 5 Tenaga Kontrak Daftar Caleg
- Ketua Tim Pemenangan Pilkada Golkar Jatim: Jangan Kecewakan Hati Rakyat Yang Sudah Memilih
Pengamat Politik Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI), Vishnu Juwono, mengatakan, ada banyak tugas berat yang menanti Nawawi setelah dilantik Presiden Jokowi.
"Nawawi Pomolango kini dihadapkan pada tugas berat untuk memulihkan citra dan kredibilitas KPK yang sedang dalam suasana moral yang prihatin dan berada pada titik terendah kredibilitasnya," ujar Vishnu dalam keterangannya, Selasa (28/11).
Menurutnya, Nawawi adalah figur yang memiliki kredibilitas baik, jika dibandingkan dengan ketiga pimpinan KPK sebelumnya.
"Nawawi memiliki pemahaman mendalam tentang anatomi kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi di Republik Indonesia. Sebagai mantan hakim, Nawawi telah membuktikan kemampuannya dalam menangani kasus-kasus korupsi yang kompleks," katanya.
Untuk menjawab kepercayaan Presiden Jokowi, masih kata Vishnu, penting bagi Nawawi untuk mempercepat proses investigasi kasus korupsi yang menjadi perhatian publik, termasuk kasus yang melibatkan pejabat tinggi negara seperti Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Eddy Hiariej.
"Tidak ada pilihan lain, satu-satunya jalan untuk mengembalikan marwah KPK adalah dengan memproses kasus korupsi skala besar, terutama yang melibatkan pejabat publik berkuasa, dengan transparan dan akuntabel," pungkasnya.
- Gus Muhdlor Resmi Ditahan KPK, Pj Gubernur Adhy Siapkan Subandi Jadi Plt Bupati Sidoarjo
- KPK Resmi Tahan Bupati Sidoarjo Gus Mudlor dengan Tangan Diborgol Besi
- KPK Ultimatum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor untuk Penuhi Panggilan Penyidik Hari Ini
ikuti update rmoljatim di google news