Pemimpin Indonesia harus merangkul semua golongan, tegas, dan bisa selesaikan perbedaan dengan cepat serta damai.
- Ketua DPD RI Puji Pidato Prabowo Subianto Sebagai Patriotik Sejati
- Denny JA Ungkap 5 Alasan Jadi Konsultan Politik Prabowo
- Pengamat: Jokowi Telah Bayar Tunai Jasa Prabowo
Terlebih saat ini, Indonesia akan menjalani Pemilu 2024. Bila sikap tegas dan jujur tidak ada, maka besar kemungkinan negara ini akan mudah diobrak-abrik.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto saat menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (2/12) malam.
"Negara yang tidak bisa menjaga kedaulatannya, diobrak-abrik, ditindak, diinjak-injak, dibom, diduduki, diusir dari tanahnya," kata Prabowo.
Prabowo pun mencontohkan kondisi tersebut sama dengan yang sedang dialami oleh sejumlah negara di Timur Tengah, seperti Palestina hingga Afghanistan.
"Kita lihat apa yang terjadi pada saudara-saudara kita di Palestina. Kita lihat apa yang terjadi di Libya, Sudan, Yaman, Suriah, di Irak, Afganistan,” tegas dia.
“Mana kala elitenya, pemimpinnya, tidak bisa menyelesaikan perbedaan pandangan dengan cepat, damai, arif, dan jujur. Itu nasib bangsa-bangsa. Ini sejarah peradaban manusia," ungkap Prabowo.
Itu sebabnya, Prabowo menilai diperlukan nakhoda yang bisa menyelesaikan perbedaan secara cepat dan damai.
- Mas Dhito Resmi Daftar Cabub Kediri di Partai NasDem
- PKB Usung Direktur RSUD Dolopo Madiun Sebagai Cawabup Dampingi Hari Wuryanto
- Surabaya Raih WTP 12 Kali Berturut-turut, Wali Kota Eri Cahyadi: Wujud Transparansi Pelayanan