Pergantian Kepala Bulog Terkesan Mendadak, Budi Waseso: Masa Bakti Saya Sudah Berakhir

Mantan Direktur Utama Bulog, Budi Waseso/Net
Mantan Direktur Utama Bulog, Budi Waseso/Net

Proses pergantian Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) dari Budi Waseso kepada Bayu Krisnamurthi terkesan mendadak. Salah satu indikasinya, serah terima jabatan dilakukan secara daring, karena di saat bersamaan Budi Waseso tengah berada di Aceh. 


Serah terima jabatan Dirut Bulog dilakukan lewat Zoom pada Jumat malam (1/12). Sekitar 3 jam sebelumnya, Buwas baru saja meninjau Gudang Bulog Aceh yang terletak di kawasan Aceh Besar.

Kehadiran Buwas ke Aceh diketahui juga untuk mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) Pramuka yang digelar di Gedung Balai Meuseuraya Aceh (BMA), sejak Sabtu-Senin (2-4/12).

Tak heran, pergantian jabatan Dirut Bulog ini pun memunculkan isu karena Buwas, panggilan akrab Budi Waseso, tetap maju sebagai calon Ketua Pramuka meski sudah diminta untuk fokus memimpin Bulog.

Belakangan, mantan Kepala BNN itu memberikan penjelasan ke wartawan terkait isu yang kadung beredar. Dijelaskan Buwas, dirinya sudah selesai menjabat Dirut Bulog setelah lima tahun, meski sempat diperpanjang.

"Masa bakti saya di Bulog itu berakhir, dan saya ditugaskan menjadi Komisaris Utama Semen Indonesia. Bagi saya satu jabatan itu amanah dan kalau di situ sudah selesai amanah itu ya sudah gitu ya. Karena semua ada waktunya," jelas Buwas kepada wartawan.

"Saya berterimakasih karena selama saya tugas di Bulog itu sebenarnya sudah lima tahun, sudah selesai secara aturan kemudian saya sempat diperpanjang, dan kemarin akhirnya saya diganti. Bagi saya jabatan amanah itu ya memang kita jaga sebaik mungkin. Jadi biasa saja, wajar saja," imbuhnya.

Di sisi lain, Buwas mengaku tidak tahu menahu soal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang dilakukan oleh Semen Indonesia Group (SIG), yang kemudian menunjuknya menjadi Komut. Dia menyebut, RUPS itu merupakan kewenangan Menteri BUMN.

Dituturkan mantan Kabareskrim Polri ini, pergantian tersebut terjadi saat dirinya sedang berada di Aceh. Dia mengaku sudah melaporkan ke kementerian dan presiden untuk mengikuti Munas XI di mana acara tersebut rencananya akan dibuka Jokowi.

"Karena kesibukan beliau kemarin harus ke Dubai sehingga beliau tidak bisa membuka dan menyerahkan itu ke Menpora," jelasnya seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.

Buwas pun kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka masa bakti 2023-2028. Dia mengaku telah menyiapkan berbagai program tingkat nasional untuk lima tahun ke depan.