Jelang Natal, Gereja Diminta Tak Terlibat Politik Praktis Pemilu 2024

Gomar Gultom/RMOL
Gomar Gultom/RMOL

Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom mengimbau kepada seluruh gereja di Indonesia untuk tidak terlibat politik praktis dan kampanye Pemilu 2024.


“PGI sudah berkali-kali menyerukan supaya gereja tidak melibatkan diri dalam politik praktis. Perayaan Natal juga tidak dipakai sebagai panggung untuk kampanye atau mendukung calon tertentu,” kta Gomar Gultom di Graha Oikoumene, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).

Gomar berharap gereja tetap dengan karakteristiknya yang mengedepankan high politic, politik moral, dan menyampaikan suara kenabian tanpa harus melibatkan diri dengan kekuatan politik yang ada.

PGI pun memastikan akan memberi teguran kepada gereja yang terlibat politik praktis dalam Pemilu 2024. Mengingat, perayaan Natal tahun ini bertepatan dengan pelaksanaan Pemilu 2024.

“Tentu PGI akan menegur mereka. Tetapi yang utama, UU tidak memungkinkan (penggunaan gereja untuk politik). Artinya itu jadi pelanggaran UU (jika digunakan berkampanye) karena rumah ibadah tidak boleh dipakai sebagai sarana kampanye. Itu sudah cukup jelas,” pungkasnya.