Usai ditetapkan tersangka kasus dugaan match fixing atau pengaturan hasil pertandingan Liga 2 antara PSS Sleman dan Madura FC, Vigit Waluyo langsung ditahan.
Kepala Tim Penyidik Satgas Anti Mafia Bola Polri Kombes Dani Kustoni mengatakan, selain Vigit ada dua tersangka lain yang juga ditahan, yakni Dewanto Rahatmoyo Nugroho (DRN) dan Kartiko Mustikaningtyas (KM).
“Penahanan terhadap tiga tersangka itu untuk memudahkan proses penyidikan,” kata Dani, saat konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (20/12).
Dia juga mengatakan, ketiga tersangka yang sudah mengenakan kemeja orange itu ditahan di Rutan Bareskrim Polri untuk 20 hari ke depan, terhitung sejak Rabu, 20 Desember 2023.
Para tersangka dijerat Pasal 2 dan/atau Pasal 3 UU 11/1980 tentang tindak pidana suap Jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP, dengan ancaman pidana paling lama 3 sampai 5 tahun penjara, dan denda sebanyak-banyaknya Rp15 juta.
Sebelumnya, Satgas Anti Mafia Bola Polri telah menetapkan 14 tersangka dan 1 buron pada kasus dugaan match fixing pada pertandingan Liga 2 Tahun 2018.
- Tak Hanya Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi Bakal Merapat di PKB dan Parpol Lain
- Jelang Pilkada 2024, Ketua DPD NasDem Gresik Diganti
- Kenali Gejala Tertular Flu Singapura, Dinkes Surabaya Imbau Masyarakat Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat