Genjot Petani Milenial, Gus Imin Beri Bantuan Permodalan

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Sektor pertanian masih memiliki potensi besar bagi ketersediaan pangan di Indonesia. Kelompok milenial pun butuh magnet dalam melestarikan tradisi dan ceruk bisnis menjanjikan di sektor pertanian.


Cawapres Gus Muhaimin Iskandar melihat potensi menjanjikan dari kelompok muda untuk ikut serta dalam gempita sektor pertanian. Pihakny mendorong minat petani muda dalam berbisnis di sektor pertanian yang perlu sentuhan milenial. 

“Jadi pertanian ini ladang bisnis yang menarik bagi anak muda,” kata Gus Imin di Pulorejo, Kabupaten Ponorogo, Sabtu (30/12/2023). 

Salah satu upaya yang diusulkan adalah memberikan fasilitas modal kepada anak-anak muda yang ingin mencoba peruntungan di bidang pertanian. Dalam strategi ini, Cawapres nomor urut 1 itu akan menyediakan bantuan modal yang cukup untuk memulai usaha pertanian. Tujuannya tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan para petani muda, tetapi juga untuk mengoptimalkan potensi pertanian dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional.

“Sekarang ini generasi muda nggak mau jadi petani, maka dari itu dalam pemerintahan 2,5 tahun AMIN nanti, jika petani untung menjadi bisnis baru, orang muda mau bisnis pertanian. Anak-anak muda yang mau bisnis dibidang pertanian dikasih fasilitas modal,” ucapnya.

Cawapres nomor urut 1 ini, memberikan peluang bagi anak muda dalam menjalankan bisnis pertanian karena banyak keluh kesah yang dialami petani. Tidak hanya di Kabupaten Ponorogo, tapi hampir di seluruh Indonesia. 

Dalam kampanye ini, katanya, terdapat penyampaian keluh kesah petani terkait produksi. Permasalahan yang terjadi dalam masyarakat petani ini seperti keterlambatan pengiriman pupuk, solar langkah, dan harga jual yang tidak stabil. Hal tersebut mengakibatkan produksi pertanian tidak berjalan dengan baik. 

“Kita selaku petani sekarang waktunya mekanisasi pertanian, dari petani dalam menggerakan mesin itu kita kesulitan solar pak, tidak stabilnya harga panen dan keterlambatan pengiriman pupuk,” kata salah satu petani.

Selain itu, masyarakat petani Kabupaten Ponorogo juga menambahkan terkait permasalahan petani yang dituntut produksi banyak untuk kebutuhan pangan, tapi tidak sesuai dengan fasilitas yang diberikan oleh pemerintahan. 

“Selalu dikejar-kejar untuk produksi banyak untuk subsidi pangan, tapi fasilitas tersendat-sendat itu yang kita alami,” katanya.

Dari pernyataan-pernyataan masayarakat petani tersebut, Gus Imin berjanji untuk peduli dengan petani dan pangan sekaligus menjadikan prioritas pertama dalam pembangunan. Koalisi perubahan ini menyatukan tekad untuk mengatasi persoalan pupuk yang sudah bertahun-tahun dengan memberikan fasilitas modal. 

“Saya sama mas anies bersama-sama ingin memudahkan akses permodalan, ingin mengubah nasib rakyat khususnya para petani, petani nyaman, petani untung, petani bisa menandur, harga stabil, ada pupuk dan solar irigasi baik,” janji Cawapres nomor urut 1 ini. 

Oleh karena itu, Gus Imin percaya bahwa dengan adanya fasilitas modal yang mudah diakses, maka sektor di bidang pertanian akan naik, sehingga minat petani muda dalam berbisnis pertanian dapat meningkat drastis. Dengan kebijakan ini, anak-anak muda akan mulai melihat pertanian sebagai bisnis yang menjanjikan. Dalam jangka panjang, hal ini akan berdampak positif pada ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia.