Petani dan Petambak Gresik Keluhkan Kelangkahan Pupuk, Cawapres Muhaimin: Jangan-jangan Ada Mafia

Cawapres Muhaminim Iskandar mendatangi Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, untuk Rembug Rakyat bersama para petani dan petambak Gresik/Ist
Cawapres Muhaminim Iskandar mendatangi Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, untuk Rembug Rakyat bersama para petani dan petambak Gresik/Ist

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaminim Iskandar, mendatangi Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, untuk menghadiri Rembug Rakyat bersama para petani dan petambak Gresik. 


Dalam kegiatan itu, Cawapres nomor urut 1 ini mendapat keluhan dari para petani terkait ke langkahan pupuk, meski daerahnya terdapat pabrik BUMN yang merupakan produsen pupuk. 

"Jika AMIN menang, saya berjanji akan membangun banyak pabrik pupuk untuk menjawab keluhan petani dan petambak soal kelangkaan pupuk," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (29/12).

Menurutnya, masalah kelangkahan pupuk yang dialami petani maupun petambak ikan, telah mengakibatkan produksi pertanian turun hingga 50 persen bahkan ada yang tingkat penurunan sampai 70 persen.

"Persoalan ini harus diatasi, sudah 3 tahun ini dibiarkan, padahal Gresik ada pabrik pupuk besar sangat produktif. Karena itu, harus dicari solusi agar petani tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan pupuk," ungkapnya. 

"Di sisi lain persoalan ke langkahan pupuk ini, tidak hanya diselesaikan secara parsial, bila memungkinkan hasil produksi, pemasaran ke konsumen harus satu kesatuan untuk ketersediaan pupuk bagi para petambak," tuturnya. 

Ia juga mengaku mendengar langsung keluhan petambak tentang adanya orang dalam untuk mendapatkan pupuk. Sebab, prosedurnya berbelit-belit hingga harganya jadi naik gila-gilaan. 

"Kita curiga jangan-jangan ada mafia pupuk, sehingga terjadi kelangkaan saat musim tanam," ucapnya. 

"Untuk mencegah ke langkahan pupuk harus ditambah pabriknya, yang teknisnya itu bisa diambil dari uang negara," tandasnya.