3 Calon Rektor Unej Bertarung, Suara Mendikbudristek Menjadi Penentu?

Ketua Panitia Pemilihan Rektor Universitas Jember, Fandi Setiawan/RMOLJatim
Ketua Panitia Pemilihan Rektor Universitas Jember, Fandi Setiawan/RMOLJatim

Tiga Calon Rektor (Carek)  Universitas Jember (Unej) diperkirakan akan bertarung ketat untuk memperebutkan posisi puncak sebagai Rektor Unej periode 2024-2028, pad Kamis (4/1) besok.


Pasalnya ketiga Carek yang bertarung besok ini memiliki selisih suara tipis dari anggota senat yang hadir. 

Ketiganya adalah Dr Iwan Taruna (calon incambent) mengantongi 24 suara, Prof Dr Sri Hernawati mengumpulkan 20 suara, dan Prof Dr Kahar Muzakkar mendapatkan 20 suara. 

Masih ada 19 anggota senat yang sebelumnya memilih Dr Muhammad Naim, bakal calon rektor Unej yang tidak lolos dalam putaran berikutnya.

Selain itu ada 35 persen suara Mendikbudristek (Menteri pendidikan, Kebudayaan, riset dan Tehnologi). Suara tersebut juga akan diperebutkan oleh 3 kandidat calon rektor.

Panitia terlihat melakukan gladi bersih pelaksanaan pemilihan calon rektor di Ruang Sidang Lantai 3 rektorat Unej. Seperti  mempersiapkan dan menata kursi meja untuk utusan Mendikbudristek serta 85 anggota Senat Unej.

"Kami sudah mempersiapkan dengan matang acara tersebut. Acara digelar secara tertutup, dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga selesai, Kamis besok," ucap Ketua Panitia Pemilihan Rektor Universitas Jember, Fendi Setiawan, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (3/1) siang.

Dijelaskan Fendi, surat undangan sudah disampaikan kepada seluruh anggota senat sejak sepekan yang lalu. Bahkan sudah mendapatkan konfirmasi dari pihak Kemendikbudristek kehadiran utusan Mendikbudristek. 

"Mendikbudristek sudah mengirim utusan, sudah dalam perjalanan menuju Jember. Namun tempatnya menginapnya kami tidak tahu," ujar Fendi, yang juga Skretaris Senat Unej ini.

Ia berharap kegiatan tersebut berjalan lancar tidak ada halangan, seluruh undangan bisa hadir. Segala sesuatunya terkait pemilihan rektor sudah dipersiapkan seperti menata ruangan, kotak suara, 2 bilik suara, sebagai tempat anggota senat menulis nama calon rektor serta 200 surat-suara.

Selain itu juga disediakan alat penghancur surat suara setelah dilakukan penghitungan. Hal ini untuk memastikan pelaksanaan pemilihan rektor berjalan fair.

"Ini supaya tidak ada kecurigaan yang macam-macam," katanya.

Dia menjelaskan bahwa jumlah anggota senat, yang ber-SK berjumlah 85 orang. Namun panitia belum bisa memastikan jumlah anggota senat yang akan menyalurkan hak pilihnya besok, karena ditentukan Kamis besok. Sedangkan quorum pemilihan tersebut sebesar 2/3 dari anggota senat yang hadir. 

"Sedangkan Menteri sesuai regulasi memiliki hak suara 35 persen dari jumlah suara anggota senat yang hadir," terangnya.

Sebelumnya, Senat Unej mengumumkan 3 Carek yang lolos penyaringan tahap 2, yang digelar secara tertutup di lantai 3, Gedung Rektorat Unej pada Kamis (9 November 2023) lalu.

Menurut Ketua Senat Unej Andang Subarhariyanto jumlah anggota senat yang hadir sebanyak 83 orang.

"Anggota senat yang tidak hadir, karena masih berada di luar negeri di Australia," ucap Andang, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, usai rapat senat tertutup, Kamis (9/11).

Dia menjelaskan dalam rapat senat tertutup yang mengagendakan  pemungutan dan penetapan perolehan suara 3 besar.  Menurutnya dari 5 Bacarek, hanya 4 Bacarek bersaing ketat, dengan selisih suara tipis. 

"Hasilnya Dr Iwan Taruna memperoleh 24 suara, Prof Dr Sri Hernawati, 20 suara, Prof Kahar Muzakkar 20 suara, dan Muhammad Naim 19 suara," katanya.

"Dengan demikian, 3 Bacarek atau kandidat yang memperoleh suara terbanyak adalah Dr Iwan Taruna, Prof Sri Hernawati, dan Prof Kahar Muzakkar," sambungnya.